El Morientes, Vargas (2024) Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Kandang Sapi Terhadap Pertumbuhan Bibit Ilegitim Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Di Pembibitan Utama. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (66kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Latar Belakang.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (114kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (136kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Kandang Sapi Terhadap Pertumbuhan Bibit Ilegitim Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) di Pembibitan Utama, Vargas El Morientes, NIM A32210426, Tahun 2024, 82 Halaman, Produksi Tanaman Perkebunan, Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember, Ir. Cherry Triwidiarto, M.Si. (Dosen Pembimbing). Tanaman kelapa sawit, Elaeis guineensis Jacq., merupakan kontributor penting bagi perekonomian Indonesia karena menghasilkan minyak nabati yang sangat dibutuhkan oleh sektor industri. Luas perkebunan kelapa sawit diproyeksikan mencapai 6.159.333 Ha untuk perkebunan rakyat, 559.370 Ha untuk perkebunan negara, dan 8.266.780 Ha untuk perkebunan swasta pada tahun 2022, menurut data Direktorat Jenderal Perkebunan. Selain itu, Area yang Akan Dikonfirmasi (LAD)—selisih antara survei yang dilakukan menggunakan metode penginderaan jauh dan pelaporan regional—dihitung seluas 1.848.501 Ha. Dengan demikian, total luas perkebunan kelapa sawit Indonesia adalah 16.833.984 hektar. Dengan perkiraan luas perkebunan rakyat sebesar 6.300.426 Ha, perkebunan negara seluas 573.613 Ha, dan perkebunan swasta seluas 8.429.329 Ha, proyeksi tahun 2023 menunjukkan adanya sedikit peningkatan luas perkebunan kelapa sawit. Tahun ini LAD seluas 1.530.617 Ha. Alhasil, total luas perkebunan kelapa sawit Indonesia masih sekitar 16.833.985 hektar. Proyek ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh kotoran sapi terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit ilegal (Elaeis guineensis Jacq.) di Pembibitan Utama. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan acak lengkap yang terdiri dari empat variasi perlakuan dan empat ulangan. P0 tidak diberi pupuk organik kotoran sapi; P1 menerima pupuk organik kotoran sapi sebanyak 1 kg per polibag; P2 mendapat pupuk organik kotoran sapi sebanyak 1,5 kg per polibag; dan P3 mendapat pupuk organik kotoran sapi sebanyak 2 kg per polibag. Perawatan tersebut adalah sebagai berikut. Dari segi efisiensi, terbukti bahwa pemberian pupuk kandang sapi pada dosis 1kg per polybag (perlakuan P1) menunjukkan hasil terbaik dalam
Item Type: | Thesis (Diploma) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | pupuk organik kandang sapi pada bibit kelapa sawit ilegitim | ||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 155 - Perkebunan |
||||||
Divisions: | Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D3 Produksi Tanaman Perkebunan > Tugas Akhir | ||||||
Depositing User: | Vargas El Morientes | ||||||
Date Deposited: | 16 Jul 2024 09:11 | ||||||
Last Modified: | 16 Jul 2024 09:12 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/34227 |
Actions (login required)
View Item |