Analisis Usaha Pembibitan Tembakau Kasturi Dengan Sistem Semi Float Bed (SFB)

Hamimah, Irna (2024) Analisis Usaha Pembibitan Tembakau Kasturi Dengan Sistem Semi Float Bed (SFB). Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (183kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (148kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (297kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Tanaman tembakau merupakan sumber bahan mentah untuk industri rokok dan cerutu dengan potensi ekonomi yang menjanjikan. Proses budidaya tanaman tembakau mirip dengan budidaya tanaman perkebunan lainnya, melibatkan langkah-langkah seperti pembibitan, penyiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, panen, dan pasca panen. Pentingnya fase pembibitan dalam budidaya tanaman tembakau, khususnya varietas Kasturi Voor Oogst, tidak dapat diabaikan. Kualitas dan harga tanaman tembakau sangat bergantung pada langkah awal ini. Bibit menjadi kunci utama dalam menciptakan tembakau berkualitas, dan ketersediaan bibit menjadi faktor krusial dalam keberhasilan budidaya tanaman tembakau. Kegagalan pada tahap pembibitan dapat menghambat pencapaian tembakau berkualitas. Pembibitan yang berhasil menjadi prasyarat utama untuk menghasilkan tembakau yang memuaskan. Diperlukan tindakan budidaya yang tepat guna memastikan konsistensi dan kebebasan bibit tembakau dari hama dan penyakit. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan pembibitan tembakau kasturi menggunakan sistem semi float bed (SFB) adalah untuk menilai kelayakan usaha ini. Kegiatan tersebut dijalankan pada periode April-Juni 2023 di lahan uji coba Politeknik Negeri Jember. Proses kegiatan mencakup perencanaan, persiapan lahan, pembuatan bedengan, pemeraman benih, persiapan persemaian, penggunaan media tanam sphagnum moss, transplanting, pemeliharaan, sortasi bibit, panen, penyerahan bibit kepada mitra, dan analisis tingkat kelayakan hasil penjualan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa luas lahan 0,005 Ha yang digunakan dalam kegiatan ini dapat dianggap layak untuk dikembangkan atau diimplementasikan. Dari luas tersebut, dengan total biaya sebesar Rp. 818.683,-, berhasil dihasilkan bibit tembakau kasturi K2 sebanyak 5.000 bibit. Keuntungan yang diperoleh mencapai Rp. 431.317,-, dengan analisis Break Even Point (BEP) Penerimaan sebesar Rp. 601.259,-, BEP Produksi 2.404 bibit, BEP Harga Rp. 164,-/bibit, nilai Return on Investment (R/C) sebesar 1,52, dan Benefit-Cost Ratio (B/C) sebesar 0,52.

Actions (login required)

View Item