Pengaruh Pelengkungan Cabang Serta Pemberian BAP Pada Induksi Pembungaan Jeruk Siam (Citrus nobilis var microcarva L.)

Mubin, Ikhsan (2024) Pengaruh Pelengkungan Cabang Serta Pemberian BAP Pada Induksi Pembungaan Jeruk Siam (Citrus nobilis var microcarva L.). Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (8kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (14kB)
	Text (Full Text) A31210294_Laporan Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (127kB)

Abstract

Jeruk merupakan salah satu komoditi tanaman buah-buahan yang tumbuh dan berkembang dengan baik di Indonesia. Buah jeruk sangat digemari oleh masyarakat karena rasanya enak, segar, dan mengandung vitamin C. Peluang pasar komoditi jeruk di dalam negeri terbuka cukup luas yang disebabkan oleh meningkatnya pertumbuhan penduduk, peningkatan pendapatan, dan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi di samping berkembangnya agroindustri. Saat ini Indonesia adalah negara pengimpor jeruk terbesar kedua di ASEAN setelah Malaysia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian BAP pada tanaman jeruk diluar musim. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus sampai November Di Kebun Inovasi Politeknik Negeri Jember. Penelitian ini menggunakan metode yang membandingkan (P0Z0) tanpa pelengkungan dan tanpa ZPT, (P0Z1) tanpa pelengkungan dan pemberian ZPT, (P1Z0) pelengkungan dan tanpa ZPT, (P1Z1) pelengkungan dan ZPT. Bedasarkan hasil penelitian bahwa BAP yang dikombinasikan dengan pelengkungan tidak terlalu berpengaruh namun pemberian BAP yang tidak dikombinasikan dengan pelengkungan mampu meningkatkan tunas yang jadi. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian BAP dengan kosentrasi 200 ppm, memiliki hasil nyata. Dari hasil perbandingan menggunakan (Standart Eror Rerata/SEM) menunjukkan hasil perlakuan pelengkungan dan BAP dengan rata rata tertinggi pada parameter, jumlah bunga baru, jumlah bunga menjadi buah, jumlah tunas , tinggi tunas, jumlah daun pertunas dan kehijauan daun.

Actions (login required)

View Item