Setiawan, Fajar Aris (2021) Teknik Budidaya Tanaman Kentang ( Solanum Tuberosum L ) G3 Varietas Granola Di Upt Pengembangan Benih Hortikultura Sapikerep Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa Timur Laporan Praktek Kerja Lapang. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (2MB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (2MB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (2MB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
A31182058_LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN KENTANG ( Solanum tuberosum L ) G3 VARIETAS GRANOLA DI KEBUN BENIH HORTIKULTURA SAPIKEREP KECAMATAN SUKAPURA KABUPATEN PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR. Fajar Aris Setiawan, NIM A31182058, Tahun 2021, 36 hlm, Produksi Pertanian, Politeknik Politeknik Negeri Jember, Hanif Fatur Rohman, S.P., M.P. Kentang merupakan salah satu komoditas hortikultura strategis dalam penyediaan bahan pangan. Oleh karena itu produksi kentang berkualitas sangat perlu didukung oleh ketersediaan benih kentang bermutu melalui proses sertifikasi benih. Pada saat ini petani telah menyadari pentingnya mutu dari setiap benih yang digunakan dalam upaya meningkatkan produktivitas tanaman. Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan tanaman sayuran semusim, berumur 90-180 hari, dan termasuk tipe tanaman semak. Kentang menyukai tanah yang diolah baik dan gembur. Kentang lebih cocok ditanam pada daerah dataran tinggi atau pegunungan dengan ketinggian lebih dari 700 m dpl (Samadi, 2007). Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan tanaman sayuran semusim, berumur 90-180 hari, dan termasuk tipe tanaman semak. Kentang menyukai tanah yang diolah baik dan gembur. Kentang lebih cocok ditanam pada daerah dataran tinggi atau pegunungan dengan ketinggian lebih dari 700 m dpl (Samadi, 2007). Permasalahan yang sering dihadapi dalam produksi kentang nasional adalah hasil yang berfluktuatif. Salah satu penyebabnya terjadi saat kegiatan budidaya dilaksanakan yaitu perlakuan pembumbunan. Pembumbunan sangat berpengaruh terhadap hasil yang akan didapatkan. Keadaan bumbunan yang baik dan ideal sangat diharapkan yaitu bumbunan yang tidak terlalu pendek ataupun terlalu tinggi (Setiadi dan Nurulhuda, 2008). PKL (Praktek Kerja Lapang) ini dilaksanakan dikebun penangkaran benih hortikultura Desa Sapikerep Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo JawaTimur bertujuan untuk menyelesaikan tahap akhir pembelajaran sebagai mahasiswa Diploma. Mahasiswa diharapkan memperoleh keterampilan yang tidak RINGKASAN ix hanya bersifat kognitif dan afektif, namun juga psikomotorik yang meliputi keterampilan fisik, intelektual, sosial dan manajerial. Selain itu meningkatkan ilmu pengetahuan mengenai budidaya tanaman hortikultura seperti budidaya tanaman kentang dengan baik dan benar mulai dari penanaman sampai panen
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Teknik Budidaya Tanaman Kentang ( Solanum Tuberosum L ) G3 Varietas Granola | ||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 152 - Hortikultura | ||||||
Divisions: | Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D3 Produksi Tanaman Hortikultura > PKL | ||||||
Depositing User: | Fajar Aris Setiawan | ||||||
Date Deposited: | 30 Jul 2021 03:56 | ||||||
Last Modified: | 30 Jul 2021 04:02 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/3391 |
Actions (login required)
View Item |