Putri, Virnica Sibarani Hartono (2024) Manajemen Penanganan Pasca Panen Kedelai (Glycine max L.) Varietas Dega 1 di IP2SIP Muneng. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (7kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (135kB) |
|
Text (Full Text)
D31211865_Laporan Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (5MB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (10kB) |
Abstract
Politeknik Negeri Jember merupakan salah satu perguruan tinggi negeri di Jawa Timur yang menghasilkan Ahli Madya yang memiliki kompetensi dalam pengembangan Manajemen Agribisnis. Program magang merupakan salah satu program mata kuliah wajib yang harus dijalankan oleh mahasiswa Program Studi Manajemen Agribisnis, Jurusan Manajemen Agribisnis, Politeknik Negeri Jember. Magang menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mengetahui dunia kerja secara profesional. Instalasi Pengujian dan Penerapan Standar Instrumen Pertanian (IP2SIP) Muneng merupakan salah satu dari lima IP2SIP yang berada di bawah naungan Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Aneka Kacang (BSIP Aneka Kacang) yang memiliki tugas pokok yaitu produksi benih sumber aneka kacang terstandar. Salah satu benih yang dihasilkan yaitu kedelai varietas Dega 1. Kedelai merupakan komoditas terpenting ketiga setelah padi dan jagung. Selain itu, kedelai juga merupakan komoditas palawija yang kaya akan protein yang memiliki arti penting dalam industri pangan dan pakan, sehingga kedelai perlu mendapat prioritas untuk dikembangkan dalam negeri. Strategi untuk meningkatkan produksi kedelai antara lain dapat dilakukan melalui peningkatan produktivitas tanaman selain ditempuh dari sisi budidaya, yang tidak kalah pentingnya adalah melalui perbaikan penanganan pascapanen kedelai. Penanganan pascapanen kedelai bertujuan untuk menjaga viabilitas benih kedelai supaya tetap sama mendekati seperti pada waktu panen dan mengurangi kehilangan hasil pada kegiatan prosesing, sehingga didapatkan harga jual yang tinggi. Kegiatan penanganan pasca panen kedelai yang dilakukan meliputi penjemuran, perontokan, pengeringan benih, pengemasan dan penyimpanan benih sesuai dengan standar yang ditentukan. Penjemuran atau pengeringan benih dilakukan hingga kadar air mencapai 9-11%. Pengemasan benih dilakukan dengan menggunakan karung goni yang didalamnya dilapisi kantong plastik dan penyimpanan dilakukan di gudang khusus dengan keadaan karung dilapisi alas sehingga arung tidak bersentuhan langsung dengan lantai. Berdasarkan kegiatan magang dilakukan mahasiswa dapat memahami permasalahan yang sering ditemukan di lapang dan berpikir kritis untuk memberikan solusi atau penanganan yang tepat terhadap kendala yang ada di lapang, khususnya penanganan hasil panen dan pasca panen kedelai yang sesuai dengan SOP.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Manajemen Penanganan Pasca Panen Kedelai (Glycine max L.) Varietas Dega 1 di IP2SIP Muneng | ||||||
Subjects: | 550 - Rumpun Ilmu Ekonomi > 570 - Ilmu Manajemen > 571 - Manajemen | ||||||
Divisions: | Jurusan Manajemen Agribisnis > Prodi D3 Manajemen Agribisnis > PKL | ||||||
Depositing User: | Virnica Sibarani Hartono Putri | ||||||
Date Deposited: | 11 Jul 2024 00:36 | ||||||
Last Modified: | 11 Jul 2024 00:36 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/33893 |
Actions (login required)
View Item |