Analisa Usahatani Kelayakan POC Urin Kelinci Terhadap Hasil Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) Secara Hidroponik

Bramasta, Wildan Wahyu (2024) Analisa Usahatani Kelayakan POC Urin Kelinci Terhadap Hasil Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) Secara Hidroponik. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (28kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (20kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (33kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pakcoy (Brassica rapa L.) merupakan jenis Tanaman yang dapat tumbuh dengan baik di berbagai ketinggian, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Tanaman ini merupakan sayuran berdaun pendek yang berasal dari China dan telah menyebar ke berbagai negara di Asia seperti Filipina dan Taiwan. Pakcoy termasuk dalam keluarga brassica dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Selain itu, pakcoy juga kaya akan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Pakcoy juga dikenal sebagai bok choy atau sawi sendok, Pakcoy merupakan Tanaman yang mudah dibudidayakan dan dapat dimakan segar atau diolah menjadi berbagai masakan. Pupuk organik cair memiliki kemampuan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Selain itu, pupuk organik cair juga bermanfaat dalam meningkatkan produksi tanaman, meningkatkan kualitas produk tanaman, mengurangi penggunaan pupuk anorganik, dan dapat digunakan sebagai alternatif pengganti pupuk kandang. Pupuk organik cair memiliki manfaat yang luas, termasuk dalam memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Selain itu, pupuk organik cair juga berperan dalam meningkatkan produksi tanaman, meningkatkan kualitas produk tanaman, serta mengurangi ketergantungan pada pupuk anorganik. Selain itu, pupuk organik cair juga dapat digunakan sebagai alternatif pengganti pupuk kandang. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2023 sampai 19 Januari 2024 di Lahan kebun inovasi Politeknik Negeri Jember. Secara geografis lahan tersebut ini terletak pada 8°09'27"S 113°43'34"E dengan Luas lahan 82m2. Dalam penelitian ini metode yang akan diterapkan untuk Proyek Usaha Mandiri (PUM) adalah dengan melakukan budidaya tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) menggunakan pupuk POC urin kelinci dengan pemberian sebanyak 3 kali, mulai umur 1 – 3 MST dengan interval waktu pemberian 1 minggu sekali. Dibutuhkan polybag sebanyak 80 polybag, Setiap polybag terdiri 3 tanaman sehingga total tanaman sebanyak 240 tanaman. Penelitian dilaksanan menggunakan 1 perlakuan yang terdari dari K0 (kontrol), K1 50 ml urin kelinci yang terdiri dari 24 sampel pada setiap perlakuan, sehingga jumlah total terdapat 48 sampel tanaman. Data penelitian ini akan dianalisis menggunakan analisis Uji-T dan dilanjutkan dengan analisis usahatani. Hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan Uji-T yang ditampilkan pada tabel 4.1 rekapitulasi hasil Uji-T terhadap parameter pengamatan. Berdasarkan tabel 4.1 rekapitulasi Uji-T menunjukkan pada umur 14 HST dan 21 HST tinggi tanaman menunjukkan perbedaan tidak berbeda nyata, dan pada umur 28 HST menunjukkan berbeda sangat nyata. Pada umur 14-28 HST jumlah daun menunjukan tidak berbeda nyata. Pada umur 28 HST menunjukkan berat tanaman berbeda sangat nyata. Berdasarkan pada Tabel 4.2 hasil analisis usaha tani menunjukkan bahwa pada sayuran Pakcoy tanpa penggunaan POC (K0) urin Kelinci menghasilkan produksi 5,816 kg dengan harga jual yaitu Rp 12.000/kg dan kerugian mencapai Rp. 212.062, untuk mendapatkan keuntungan total produksi harus mencapai 23,48 kg dengan harga jual Rp 48.461/kg. Budidaya tanaman Pakcoy tanpa menggunakan POC (K0) urin Kelinci tidak layak dijadikan suatu usahatani dikarenakan R/C ratio < 1 yaitu sebesar -0,24. Pada sayuran Pakcoy menggunakan POC (K1) urin Kelinci menghasilkan produksi 8,985 kg dengan harga jual yaitu Rp 12.000/kg dengan kerugian mencapai -224.963, untuk mendapatkan keuntungan total produsi harus mencapat 27,69kg dengan harga jual Rp 38.129/kg. Budidaya Tanaman Pakcoy menggunakan POC urin Kelinci tidak layak dijadikan suatu usahatani dikarenakan R/C ratio < 1 yaitu sebesar -0,32.

Item Type: Thesis (Diploma)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorKusparwanti, Tri RiniNIDN0019026203
Uncontrolled Keywords: Analisa usahatani Kelayakan POC Urin Kelinci
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 151 - Ilmu Tanah
140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 152 - Hortikultura
140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 153 - Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman
140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan
Divisions: Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D3 Produksi Tanaman Hortikultura > Tugas Akhir
Depositing User: Wildan Wahyu Bramasta
Date Deposited: 08 Jul 2024 03:20
Last Modified: 08 Jul 2024 03:21
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/33520

Actions (login required)

View Item View Item