Analisis Faktor Risiko Angina Pectoris Berdasarkan Rekam Medis Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Perkebunan Jember Klinik

Naim, Ikhda Latifatun (2024) Analisis Faktor Risiko Angina Pectoris Berdasarkan Rekam Medis Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Perkebunan Jember Klinik. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.

[img] Text (Abstract)
ABSTRAK.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (283kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (326kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (325kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
LAPORAN LENGKAP FIX.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Angina pectoris merupakan nyeri dada kiri yang timbul karena adanya gangguan aliran darah ke jantung sehingga mencegah otot jantung menerima oksigen dengan cukup. Kasus ini menempati peringkat ketiga dalam laporan 10 besar morbiditas di Rumah Sakit Perkebunan Jember Klinik pada tahun 2022. Jumlah kejadian morbiditas dan mortalitas angina pectoris terus mengalami peningkatan dari tahun 2020 sampai 2022. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara usia, jenis kelamin, hipertensi, diabetes melitus, dan dyslipidemia terhadap kejadian angina pectoris berdasarkan rekam medis pasien rawat inap di Rumah Sakit Perkebunan Jember Klinik. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain case control study. Sampel penelitian terdiri dari 164 sampel kasus dan 164 sampel kontrol yang dipilih menggunakan simple random sampling. Analisis data terdiri dari analisis univariat, analisis bivariat menggunakan uji chi-square, dan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara usia (p value = 0,000), jenis kelamin (p value = 0.002), hipertensi (p value = 0,000), dan diabetes melitus (p value = 0,001) dengan kejadian angina pectoris. Usia menjadi faktor risiko paling dominan dengan OR tertinggi (p value = 0,000 dan OR = 5,927). Nilai probabilitas sebesar 0,83 berarti usia ≥ 45 tahun, jenis kelamin laki-laki, dan menderita hipertensi memiliki peluang terkena angina pectoris sebesar 83%. Saran penelitian ini yaitu pihak rumah sakit melakukan promosi kesehatan kepada pasien khususnya pasien berusia ≥ 45 tahun, laki-laki, memiliki hipertensi, dan/atau menderita diabetes melitus mengenai faktor risiko angina pectoris dan menganjurkan pasien melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorRachmawati, ErvinaNIDN0630058902
Uncontrolled Keywords: Angina Pectoris, Case Control, Faktor Risiko, Rekam Medis
Subjects: 260 - Rumpun Ilmu Kedokteran > 270 - Ilmu Kedokteran Spesialis > 285 - Penyakit Jantung
340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 351 - Kesehatan Masyarakat
340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 355 - Epidemiologi
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > Tugas Akhir
Depositing User: Ikhda Latifatun Naim
Date Deposited: 08 Jul 2024 04:06
Last Modified: 08 Jul 2024 04:07
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/33468

Actions (login required)

View Item View Item