Fitriyanti, Rita (2024) Uji Efikasi Metabolit Sekunder Beauveria Bassiana Pada Ulat Grayak Spodoptera Exigua (Lepidoptera : Noctuidae) Tanaman Bawang Merah. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (84kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (296kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (349kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Bawang merah (Allium ascalonicum L) merupakan komoditas unggulan nasional yang sudah lama dibudidayakan secara intensif oleh petani di Indonesia. Bawang merah banyak digunakan sebagai bahan bumbu masakan, serta berfungsi sebagai kuratif apabila digunakan sebagai obat herbal. Akan tetapi produktivitas bawang merah semakin menurun. Penyebab turunnya produksi bawang dikarenakan ada serangan hama ulat grayak Spodopetra exigua yang dapat menurunkan produksi bawang merah sampai 100% apabila tidak dilakukan pengendalian. Pengendalian hama dapat dilakukan dengan menggunakan jamur etomopatogen sebagai pestisida organik. Salah satu alternatif untuk mengendalikan hama yakni menggunakan metabolit sekunder Beauveria bassiana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara mengisolasi metabolit sekunder jamur etompatogen Beauveria bassiana dan untuk mengetahui pengaruh pemberian hasil metabolit sekunder Beauveria bassiana pada hama ulat grayak tanaman bawang merah secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September - Desember 2023, di Laboratorium Perlindungan Tanaman dan Laboratorium Biosains Politeknik Negeri Jember. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non faktorial terdiri dari 6 perlakuan yaitu M0 (tanpa pupuk organik), M1 (Metabolit sekunder Beauveria bassiana konsentrasi 15%), M2 (Metabolit sekunder Beauveria bassiana kosentrasi 25%), M3 (Metabolit sekunder Beauveria bassiana kosentrasi 35%), M4 (Metabolit sekunder Beauveria bassiana konsentrasi 45%), M5(Pestisida kimia konsentrasi 0,02%). Data penelitian di analisis menggunakan sidik ragam ANOVA, apabila hasil sidik ragam menunjukkan berpengaruh berbeda sangat nyata atau nyata terhadap parameter, selanjutnya akan di uji menggunakan uji lanut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) 5% dan 1%. Berdasarkan hasil penelitian isolasi metabolit sekunder Beauveria bassiana dapat diperoleh sebanyak +550ml dengan ciri-ciri berwarna penggunaan perlakuan konsentrasi metabolit sekunder Beauveria bassiana konsentrasi 45% menunjukkan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap perlakuan mortalitas dan waktu kematian hama pada setiap perlakuan yang telah diberikan. Perlakuan terbaik dapat membunuh Hama sampai 80%.
Item Type: | Thesis (Diploma) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Metabolit sekunder Beauveria bassiana, Jamur etomopatogen Beauveria bassiana, Ulat grayak Spodoptera exigua | ||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 152 - Hortikultura 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 153 - Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman |
||||||
Divisions: | Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D3 Produksi Tanaman Hortikultura > Tugas Akhir | ||||||
Depositing User: | Rita Fitriyanti | ||||||
Date Deposited: | 01 Jul 2024 01:56 | ||||||
Last Modified: | 01 Jul 2024 01:57 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/33285 |
Actions (login required)
View Item |