Pengaruh Pola Tanam Dan Penggunaan Pupuk n Terhadap Hasil Tanaman Edamame (Glycine Max (l.) Merril) Dan Sawi Pakcoy (Brassica Rapa l.)

Elsafitri, Mayaddah (2019) Pengaruh Pola Tanam Dan Penggunaan Pupuk n Terhadap Hasil Tanaman Edamame (Glycine Max (l.) Merril) Dan Sawi Pakcoy (Brassica Rapa l.). Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Ringkasan) 07. RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (181kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) 13. BAB 1. PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (295kB)
	Text (Daftar Pustaka) 18. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (399kB)
	Text (Laporan Lengkap) 44. A31160516 LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Kedelai Edamame merupakan tanaman legume yang dapat mengikat nitrogen pada atmosfer melalui simbiosis dengan Rhyzobium pada bintil akar. Tumpangsari merupakan suatu pola tanam yang menggunakan lebih dari satu tanam dalam waktu dan tempat yang sama secara berdampingan. Edamame dan Sawi Pakcoy jika di tumpangsarikan dapat berinteraksi yaitu kemampuan pada Edamame yang dapat memfiksasi unsur nitrogen sehingga dapat digunakan oleh tanaman Sawi Pakcoy untuk memenuhi kebutuhan nitrogen. Proyek usaha mandiri ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil Edamame dan Sawi Pakcoy melalui pola tanam tumpangsari dan pemupukan urea 25%. Dilakukan pada bulan September 2018, yang bertempat di lahan Politeknik Negeri Jember. Data dianalisis dengan uji-t dan analisis usaha tani (AUT). Untuk mengetahui kelayakan pola tanam tumpangsari yang diterapkan, maka dianalisis dengan LER (Land Equivalent Ratio) dan IER (Income Equivalent Ratio). Pemberian pupuk urea 25% pada tumpangsari Edamame dan Sawi Pakcoy berpengaruh sangat nyata (**) pada parameter tinggi tanaman Edamame pada setiap umur pengamatan, jumlah isi polong 2 biji, bobot polong per sampel, dan berat segar per tanaman sampel Sawi Pakcoy. Berpengaruh nyata (*) pada parameter jumlah isi polong 1 biji, jumlah polong per sampel, dan tinggi tanaman 21 HST pada Sawi Pakcoy. Tidak berpengaruh nyata (ns) pada parameter jumlah cabang produktif, jumlah isi polong 3 biji pada Edamame dan tinggi tanaman 14 HST, jumlah daun pada semua umur pengamatan pada Sawi Pakcoy. Analisa usaha tani menunjukkan hasil R/C ratio 1,85 > 1 yang berarti layak untuk diusahakan. Uji kelayakan LER yaitu 1,10 dan IER 1,31 > 1 yang berarti pola tanam tumpangsari memberikan keuntungan lebih besar dari pola tanam monokultur

Actions (login required)

View Item