Pemanfaatan Tetes Tebu (Molase) Dan Tiga Bahan Organik Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Dan Produksi Pada Tanaman Jagung (Zea mays L.)

Fauzi, Achmad Rizal (2024) Pemanfaatan Tetes Tebu (Molase) Dan Tiga Bahan Organik Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Dan Produksi Pada Tanaman Jagung (Zea mays L.). Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.

[img] Text (Abstract)
Abatrak.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (8kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (17kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKAA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (135kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap skripsi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (976kB) | Request a copy

Abstract

Tanah latosol sering ditemukan di lahan-lahan jagung Kabupaten Bondowoso, dimana tanah tersebut merupakan tanah yang kurang subur. Di berbagai literatur, penambahan bahan organik terbukti dapat memperbaiki kesuburan tanah sehingga berpotensi baik untuk diaplikasikan di jenis tanah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pengaplikasian tetes tebu dan bahan organik berupa kotoran sapi, kotoran ayam, dan kotoran kambing terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung. Penelitian ini dilaksanakan di di Desa Patemon, Kecamatan Pakem, Kabupaten Bondowoso pada Agustus-November 2023. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari dua faktor dan diulang sebanyak empat kali ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi tetes tebu yang terdiri atas tiga taraf: 5%, 10%, dan 15%. Faktor kedua adalah jenis bahan organik terdiri dari: kotoran sapi, kotoran ayam, dan kotoran kambing. Dosis untuk setiap jenis bahan organik yang digunakan adalah 15 ton/ha. Hasil dari penelitian menunjukkan tidak adanya signifikansi dari konsentrasi tetes tebu. Pada perlakuan jenis bahan organik, kotoran ayam memberikan hasil terbaik pada jumlah daun (14,64 helai), berat tongkol berkelobot (488,43 g), dan berat tongkol tanpa kelobot (396,00 g). Pada tinggi tanaman, diameter batang, diameter tongkol, panjang tongkol, berat pipilan, dan berat 100 biji, baik kotoran ayam maupun kotoran sapi menunjukkan hasil lebih baik dibandingkan kotoran kambing. Dapat disimpulkan pemberian bahan organik kotoran ayam dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi pada tanaman jagung di Kabupaten Bondowoso. Kandungan C organik dalam kotoran ayam yang lebih tinggi dibandingan kedua bahan lainnya diduga berperan dalam perbaikan sifat-sifat tanah yang pada akhirnya meningkatkan serapan hara dan penjagaan kelembapan yang lebih baik. Kata kunci: gula, kompos, kotoran hewan, tanah merah, Pertiwi 3

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorDamanhuri, DamanhuriNIDN0008025906
Uncontrolled Keywords: Bahan Organik, gula, kompos, kotoran hewan, tanah merah, Pertiwi 3
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan
Divisions: Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D4 Teknik Produksi Tanaman Pangan > Tugas Akhir
Depositing User: Achmad Rizal Fauzi
Date Deposited: 03 Jun 2024 01:42
Last Modified: 03 Jun 2024 01:43
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/32185

Actions (login required)

View Item View Item