Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Biji Kopi Arabika Aceh Gayo dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) pada PT Cak Wang Macro Indonesia

Maghfiroh, Naila (2024) Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Biji Kopi Arabika Aceh Gayo dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) pada PT Cak Wang Macro Indonesia. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Abstract) ABSTRACT.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (8kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (91kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (139kB)
	Text (Laporan Lengkap) Skripsi Lengkap_Naila Maghfiroh.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

PT Cak Wang Macro Indonesia merupakan perusahaan penyangraian biji kopi di Kabupaten Jember. Permasalahan yang dihadapi perusahaan adalah kelebihan bahan baku biji kopi Arabika Aceh Gayo sehingga meningkatkan biaya persediaan yang dikeluarkan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisa perbandingan antara sistem pengendalian persediaan bahan baku biji kopi Arabika Aceh Gayo tahun 2023 menggunakan metode konvensional dengan metode Economic Order Quantity (EOQ). Metode yang digunakan adalah Economic Order Quantity (EOQ) dengan 5 teknik analisis yakni pemesanan bahan baku optimal (EOQ), frekuensi pemesanan, persediaan pengaman (safety stock), titik pemesanan kembali (reorder point), dan total biaya persediaan (total inventory cost). Data yang digunakan berupa data persediaan dan data produksi bahan baku biji kopi Arabika Aceh Gayo pada bulan Januari-Desember 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2023, PT Cak Wang Macro Indonesia melakukan pemesanan bahan baku sebanyak 960 kg dengan frekuensi pemesanan sebanyak 24 kali, serta total biaya persediaan yang dikeluarkan sebesar Rp3.788.496. Sementara itu apabila menggunakan metode EOQ, diperoleh kuantitas pemesanan bahan baku optimal sebanyak 145 kg dengan 6 kali pemesanan dalam satu tahun. Persediaan pengaman yang harus disediakan atau dicadangkan sebesar 3 kg dan dilakukan pemesanan kembali pada saat persediaan mencapai 9 kg. Besar total biaya persediaan yang dikeluarkan dengan menggunakan metode EOQ adalah Rp1.568.107. Hal ini menunjukkan bahwa perhitungan menggunakan metode EOQ lebih efisien dengan dapat menghemat total biaya persediaan sebesar Rp2.220.389.

Actions (login required)

View Item