Studi Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung (Floating) Di Bendungan Sampean Baru Kecamatan Tapen Kabupaten Bondowoso

Saputro, Reihan Abdilana (2024) Studi Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung (Floating) Di Bendungan Sampean Baru Kecamatan Tapen Kabupaten Bondowoso. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.

[img] Text (Abstract)
1. Abstract.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (354kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
2. Bab 1 Pendahuluan.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (421kB)
[img] Text (Daftara Pustaka)
3. Daftar Pustaka.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (318kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
4. Laporan Lengkap.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Surya merupakan pembangkit listrik yang ramah lingkungan, instalasi PLTS sering mengalami keterbatasan lahan dalam pengembangannya, sehingga perlu solusi salah satunya dengan cara menggunakan waduk/bendungan secara terapung. Salah satu bendungan masih belum dimaksimalkan sehingga menjadi peluang untuk Bendungan Sampean Baru dalam pengembangan PLTS terapung. PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro) yang ada di Bendungan Sampean Baru memiliki daya sebesar 1,8 Mw yang menyuplai penyulang Syukur dengan kapasitas 3,47 Mw. Lokasi penelitian ini di lakukan di Bendungan Sampean Baru selama 2 bulan dengan mendata parameter iradiasi matahari, suhu, angin, dan elevasi air. Hasil pengukuran iradiasi tertinggi 6,96 (kWh /m2/hari) dan terendah 1,91 (kWh/m2/hari). Pengukuran bendungan memiliki potensi daya maksimal yang dapat dibangkitkan sebesar 3,27 Mw dengan menggunakan luas 20.000 m2 ,namun peluang mengurangi beban daya PLN maka daya PLTS terapung yang dibangkitkan sebesar 1,67 Mw dengan luasan 10.221 m2 yang digunakan. Sistem PLTS Terapung dibuat on grid dengan PLN berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 31 Tahun 2009 tentang harga pembelian tenaga listrik oleh PLN dan meminimalisir besar modal dalam pengembangannya. Biaya yang dibutuhkan PLTS terapung di Bendungan Sampean Baru untuk daya 1,67 MW sebesar Rp 31.201.990.000 dan modal akan kembali pada tahun ke 16. Berdasarkan Permen ESDM No 16 Tahun 2016, Tarif untuk listrik dari matahari Rp 14,5 – 16,5 Sen USD/kW. Hasil perhitungan menggunakan metode Profitability index, Benefit Cost Ratio, dan Payback Period nilainya (>l) menunjukkan bahwa PLTS terapung di Bendungan Sampean Baru layak untuk dikembangkan akan tetapi perhitungan Net Present Value nilainya (<l) sehingga tidak layak untuk dikembangkan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorRahmanto, Dedy EkoNIP197807192023211007
Uncontrolled Keywords: Bendungan , Floating, PI, PLTS
Subjects: 710 - Rumpun Ilmu Pendidikan > 770 - Ilmu MIPA > 775 - Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (Sains)
710 - Rumpun Ilmu Pendidikan > 770 - Ilmu MIPA > 776 - Pendidikan Geografi
710 - Rumpun Ilmu Pendidikan > 780 - Ilmu Pendidikan Teknologi dan Kejuruan > 781 - Pendidikan Teknik Mesin
410 - Rumpun Ilmu Teknik > 420 - Teknik Sipil dan Perencanaan Tata Ruang > 421 - Teknik Sipil
Divisions: Jurusan Teknik > Prodi D4 Teknik Energi Terbarukan > PKL
Depositing User: Reihan Abdilana Saputro
Date Deposited: 03 May 2024 03:19
Last Modified: 03 May 2024 03:19
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/31768

Actions (login required)

View Item View Item