Perbandingan Ketepatan Pendugaan Bobot Badan Sapi Berdasarkan Rumus Terhadap Bobot Badan Aktual

Novianingsih, Win Ariani (2024) Perbandingan Ketepatan Pendugaan Bobot Badan Sapi Berdasarkan Rumus Terhadap Bobot Badan Aktual. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Ringkasan) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (11kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (17kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (80kB)
	Text (Laporan Lengkap) LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Sapi potong merupakan jenis ternak ruminansia yang dipelihara untuk diambil dagingnya. Pemeliharaan sapi potong umumnya dilakukan dalam skala besar guna memenuhi kebutuhan daging masyarakat Indonesia. Bangsa sapi potong yang berkembang di Indonesia dengan potensi penghasil daging yang baik adalah sapi Simmental dan Limousin. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan rumus pendugaan bobot badan ternak yang mendekati keakuratan dengan bobot badan aktual khususnya sapi Simmental dan Limousin di PT. Tunas Jaya Raya Abadi Nganjuk, serta mengetahui hubungan antara panjang badan dan lingkar dada terhadap bobot badannya. Penelitian ini menggunakan metode pengambilan data primer yang dilakukan secara langsung di lapangan. Parameter yang digunakan ialah ukuran tubuh sapi Simmental dan Limousin meliputi panjang badan (PB), lingkar dada (LD) dan bobot badan (BB) sapi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis regresi linear berganda dengan bantuan Microsoft Excel 2010 untuk menentukan koefisien determinasi (R2), korelasi (r) dan menentukan persamaan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumus pendugaan bobot badan sapi Simmental dan Limousin yang memiliki persentase terkecil adalah rumus Arjodarmoko dengan persentase penyimpangan 0,94% dan 0,38%, sedangkan rumus yang memiliki penyimpangan paling besar adalah rumus Schrool dengan persentase penyimpangan -19,91% dan -15,09%. Dari hasil analisis data sapi Simmental menunjukkan nilai korelasi (r) PB, LD terhadap BB sebesar 0,9833. Persamaan regresi linear berganda antara PB dan LD memiliki nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 94,48% dengan persamaan regresi Y= -1.017,89 + 5,50x1 + 3,83x2. Pada sapi Limousin nilai korelasi (r) PB, LD terhadap BB sebesar 0,9901. Persamaan regresi linear berganda antara PB dan LD memiliki nilai koefisien determinasi (R2) pada sapi Limousin sebesar 96,74% dengan persamaan regresi Y= -742,57 + 1,75x1 + 5,35x2. Jadi rumus yang mendekati keakuratan dalam menduga bobot badan sapi Simmental dan Limousin adalah rumus Arjodarmoko, nilai korelasi (r) dan nilai koefisien determinasi (R2) memiliki hubungan yang positif. Saran yang dapat disampaikan untuk menduga bobot badan khusunya sapi Simmental dan Limousin sebaiknya menggunakan rumus Arjodarmoko, atapun menggunakan rumus persamaan regresi yang didapatkan dari ukuran panjang badan dan lingkar dada aktual.

Actions (login required)

View Item