Analisis Pelaksanaan Prosedur Peminjaman Dokumen Rekam Medis Menggunakan Metode 5M Di Unit Filling RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Adrianti, Calista Widya (2023) Analisis Pelaksanaan Prosedur Peminjaman Dokumen Rekam Medis Menggunakan Metode 5M Di Unit Filling RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (RINGKASAN)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (241kB)
[img] Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (219kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (207kB)
[img] Text (LAPORAN LENGKAP)
LAPORAN LENGKAP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat (Kemenkes, 2020). Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit, maka perlu adanya dukungan dari berbagai faktor yang terkait dimana salah satu faktor yang berperan dalam mendukung keberhasilan upaya tersebut adalah terlaksananya penyelenggaraan rekam medis yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan (Wiyati et al., 2021). Peminjaman dokumen dokumen rekam medis rumah sakit umumnya digunakan untuk keperluan internal maupun eksternal yang meliputi keperluan dalam penggunaan dokumen rekam medis seperti aspek medis, administrasi, legal, finansial, edukasi, riset dan dokumentasi (Talib & Syamsuddin, 2021). Dalam kegiatan peminjaman dokumen rekam medis diperlukan buku atau catatan yang digunakan dalam peminjaman dokumen rekam medis seperti buku ekspedisi (Wiyati et al., 2021). Buku ekspedisi memiliki fungsi utama yaitu sebagai bukti serah terima dokumen rekam medis yang meliputi serah terima dari filling ke poli dan dari filling ke unit rekam medis. Penggunaan buku ekspedisi dapat mengurangi terjadinya resiko kehilangan dokumen rekam medis karena keberadaan dokumen rekam medis dapat terlacak dengan baik (Kumalasari & Yendri, 2021). Berdasarkan hasil observasi serta wawancara, RSUP dr. Soeradji Klaten Tirtonegoro telah menerapkan SOP peminjaman rekam medis serta telah menggunakan buku ekspedisi. Akan tetapi penggunaan SOP peminjaman rekam medis dan buku ekspedisi masih belum maksimal sehingga ditemukan beberapa permasalahan diantaranya yaitu belum maksimalnya pencatatan di buku ekspedisi elektronik pada kolom unit kerja peminjam, No. HP peminjam, keperluan, petugas yang mencarikan dokumen, tanggal kembali, petugas yang menerima pengembalian dokumen dan ditemukan juga dokumen rekam medis yang dikembalikan melebihi waktu 2 x 24 jam. Sedangkan pada buku ekspedisi manual ditemukan belum maksimalnya pencatatan pada bagian keperluan, nama peminjam, ruang, tanggal kembali dan paraf. Selain itu, dalam SOP peminjaman rekam medis tidak ditemukan kebijakan tertulis mengenai lama waktu peminjaman serta ketentuan peminjaman baik untuk keperluan internal maupun keperluan eksternal. Akibat dari permasalahan ini yaitu petugas akan mengalami kesulitan dalam memantau atau memonitor keberadaan dokumen rekam medis sehingga dapat menyebabkan terjadinya missfile. Missfile dapat mempengaruhi ketepatan waktu penyediaan dokumen rekam medis sehingga akan mempengaruhi mutu pelayanan rekam medis. Standar waktu pelayanan dokumen rekam medis yaitu waktu penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat inap ≤ 15 menit, dan waktu penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat inap ≤ 10 menit (Nuraini, 2015). Berdasarkan hasil praktek kerja lapang (PKL) yang dilakukan dari bulan Januari 2023 – Maret 2023 di RSUP dr. Seradji Tirtonegoro Klaten, hasil dari analisis pelaksanaan prosedur peminjaman dokumen rekam medis menggunakan metode 5M di unit filling RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten diketahui bahwa faktor yang berpengaruh adalah faktor material dan method. Faktor material berkaitan dengan pengisian buku ekspedisi yang tidak lengkap sehingga akan menyebabkan petugas kesulitan dalam memantau keberadaan dokumen rekam medis. Sedangkan faktor methods berkaitan dengan SOP peminjaman rekam medis dimana di dalam SOP tidak dicantumkan lama waktu peminjaman dokumen rekam medis dan belum pernah dilakukannya sosialisasi sehingga peminjam dokumen medis tidak mengetahui dengan pasti lama waktu peminjaman dokumen rekam medis. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang menekankan pada deskriptif dan ditinjau dari aspek 5 M (Man, Money, Method, Material dan Machine) dengan tujuan untuk menganalisis gambaran pelaksanaan prosedur peminjaman dokumen rekam medis di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer, didapat dengan melakukan observasi dan wawancara terhadap petugas rekam medis khususnya kepada petugas filling, sedangkan data sekunder didapatkan dengan cara mengambil data dari laporan rumah sakit maupun website RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan praktek kerja lapang (PKL) adalah partisipatif yang artinya dengan terjun langsung ke RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten di Instalasi Rekam Medis.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorMuna, NiyalatulNIDN0006129002
Uncontrolled Keywords: Rekam Medis, Filling
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 370 - Ilmu Keperawatan dan Kebidanan > 373 - Administrasi Rumah Sakit
340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > Sistem Informasi Kesehatan
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL
Depositing User: Calista Widya Adrianti
Date Deposited: 27 Mar 2024 02:30
Last Modified: 27 Mar 2024 02:31
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/31137

Actions (login required)

View Item View Item