Pengaruh Bioinsektisida Campuran Ekstrak Daun Mimba Dan Serai Wangi Terhadap Ulat Tentara (Spodoptera Frugiperda) Pada Tanaman Jagung Ketan

Wijayanti, Monica Yuliana (2024) Pengaruh Bioinsektisida Campuran Ekstrak Daun Mimba Dan Serai Wangi Terhadap Ulat Tentara (Spodoptera Frugiperda) Pada Tanaman Jagung Ketan. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Abstract) Abstract.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (184kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (195kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (421kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tanaman Jagung termasuk tanaman palawija yang berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan di indonesia. Namun terdapat penurunan produksi jagung disetiap tahunnya. Penurunan hasil produksi jagung disebabkan oleh hama utama tanaman jagung adalah ulat tentara (Spodoptera frugiperda) yang menyebabkan kerugian kisaran 8,3 sampai 20,6 juta ton di afrika. Pengendalian menggunakan insektisida kimia akan merusak lingkungan, sedangkan daun mimba dan serai wangi adalah potensi organik sebagai bioinsektisida dalam pengendalian ulat tentara. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kandungan senyawa toksik dalam bioinsektisida, nilai LC95, pengaruh pengaplikasian bioinsektisida terhadap populasi, intensitas serangan dan hasil panen tanaman jagung ketan. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada Agustus-November 2023 di Laboratorium Perlindungan Tanaman dan Biosains serta di lahan Desa Wringintelu, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember. Tahapan pertama di Laboratorium meliputi berbagai uji yaitu uji GCMS, uji mortalitas, dan penentuan sifat aktivitas campuran. Uji mortalitas menggunakan konsentrasi 0%, 5%, 10%, 20%, 40% berlanjut analisis dengan PoloPlus Ver 1.0. Tahap kedua di lapang yaitu membandingkan antara 2 perlakuan di masing-masing plot, yaitu bioinsektisida konsentrasi 22% dan metomil 3 gram/liter, dengan parameter populasi, intensitas serangan serta berat hasil panen berkelobot per sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan bioinsektisida maupun insektisida kimia setelah dilakukan analisis data, hasilnya tidak berbeda nyata pada parameter populasi, intensitas serangan, dan hasil panen.

Actions (login required)

View Item