Analisis Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kerja Petugas Koding Rawat Inap Gedung Garuda Berdasarkan Metode ABK-Kes dan Unit Kompetensi Merancang Penyimpanan Data Elektronik Dalam Sistem Informasi Kesehatan di RSUP Dr. Kariadi Semarang

Suparmin, Suparmin (2023) Analisis Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kerja Petugas Koding Rawat Inap Gedung Garuda Berdasarkan Metode ABK-Kes dan Unit Kompetensi Merancang Penyimpanan Data Elektronik Dalam Sistem Informasi Kesehatan di RSUP Dr. Kariadi Semarang. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (12kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (432kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (139kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
laporan lengkap1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Analisis Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kerja Petugas Koding Rawat Inap Gedang Garuda Berdasarkan Metode ABK-Kes dan Unit Kompetensi Merancang Penyimpanan Data Elektronik Dalam Sistem Informasi Kesehatan di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Suparmin, NIM G41221664, Tahun 2024, 202 halaman., Jurusan Kesehatan, Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan, Politeknik Negeri Jember, Angga Rahagiyanto, S.ST, MT (Pembimbing), Muhamad Nasrul Latif, A S.Tr .RMIK (Pembimbing CI). Untuk melaksanakan penyelenggaraan rekam medis harus didukung dengan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, profesional dan kesesuaian beban kerja yang dibebankan dengan petugas yang tersedia. Apabila jumlah tenaga kerja tidak sesuai dengan beban kerja maka dapat mengakibatkan kelelahan kerja dan turunnya produktifitas kerja sehingga dapat mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. Petugas koding Gedung Garuda di RSUP Dr. Kariadi merasakan beban kerja yang berat hal ini dikarenakan ketika pengkodean diagnosa maupun tindakan salah maka klaim akan ditolak dari pihak BPJS dan dikembalikan lagi kepada pihak rumah sakit yang akan menjadikan pending klaim. Disisi lain RSUP dr. Kariadi Semarang, telah memberlakukan Rekam Medis Elektronik Rawat Jalan sejak Juli 2019 dan Rekam Medis Elektronik Rawat Inap Sejak Desember 2019 tetapi sampai saat ini masih di temukan ada formular rekam medis rawat inap yang masih belum elektronik, Dibagian filling penyimpanan dokumen rekam medis masih melakukan proses scan/ alih media rekam medis kertas ke dalam bentuk file pdf. Tujuan penelitian ini yaitu Menganalisis perhitungan kebutuhan tenaga kerja petugas rekam medis bagian koding rawat inap Ruang Garuda menggunakan metode ABK-Kes dan mendeskripsikan unit kompetensi merancang penyimpanan data elektronik dalam sistem informasi kesehatan. di RSUP dr. Kariadi Semarang dan merancang penyimpanan data elektronik . Metode penelitian ini yaitu kualitatif dengan sumber data berupa data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh hasil kebutuhan tenaga koding rawat inap di gedung Garuda sebanyak 5 orang, sedangkan tenaga yang ada saat ini sebanyak 6 orang. Oleh karena itu masih ada kesenjangan tenaga koding sebanyak 1 orang. Kemudian untuk perancangan data elektronik dapat disimpulkan media penyimpanan rekam medis manual disimpan di rak penyimpanan instalasi rekam medis di Gedung Merpati lantai 2 sedangkan rekam medis elektronik dan hybrid dapat di buka pada aplikasi KIS, Rekam medis elektronik disimpan pada elektronik database server manajemen database sedangkan rekam medis hybrid disimpan pada folder dalam data storage server manajemen file, Aplikasi RME masih belum tersosialisasikan dengan baik kepada petugas peyimpanan, Rekam medis elektronik dan hybrid membutuhkan penyimpanan dengan kapasitas yang besar, belum terdapat SOP yang mengatur prosedur atau alur alih media rekam medis manual menjadi rekam medis elektronik, hasil scan rekam medis manual juga diperlukan untuk keperluan bukti klaim, terdapat 2 formulir rekam medis yang belum dapat di scan yakni lembar monitoring ICU dan Lembar EKG

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorRahagiyanto, AnggaNIDN0310059201
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > Sistem Informasi Kesehatan
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL
Depositing User: Suparmin Suparmin
Date Deposited: 06 Feb 2024 08:32
Last Modified: 06 Feb 2024 08:32
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/30303

Actions (login required)

View Item View Item