Isa, M. Mubarot (2023) Analisis Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kerja Petugas Koding Rawat Inap Berdasarkan Metode ABK-Kes Serta Kompetensi Menetapkan Kodifikasi Klinis TB Paru Di Gedung Rajawali RSUP dr. Kariadi Semarang. [Experiment] (Unpublished)
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab I.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (404kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (240kB) |
|
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (9kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
MMI1.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Analisis Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kerja Petugas Koding Rawat Inap Berdasarkan Metode ABK-Kes Serta Kompetensi Menetapkan Kodifikasi Klinis TB Paru Di Gedung Rajawali RSUP dr. Kariadi Semarang. M. Mubarot Isa, NIM G41221600, Tahun 2024, 195 halaman., Jurusan Kesehatan, Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan, Politeknik Negeri Jember, Aangga Rahagiyanto S.ST, MT (Pembimbing), Muhamad Nasrul Latif, A.md.RMIK (Pembimbing CI). Untuk melaksanakan penyelenggaraan rekam medis harus didukung dengan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, profesional dan kesesuaian beban kerja yang dibebankan dengan petugas yang tersedia. Salah satu kompetensi perekam medis adalah menetapkan kode diagnosa yang biasanya disebut koding. Koding adalah salah satu kegiatan pengolahan data rekam medis untuk memberikan kode dengan huruf atau dengan angka atau kombinasi huruf dan angka yang mewakili komponen data. RSUP dr. Kariadi merupakan rumah sakit tipe A yang menjadi pusat rujukan rumah sakit se Jawa Tengah. Berdasarkan wawancara dengan Bapak X selaku petugas koding di gedung Rajawali diperoleh hasil bahwa petugas merasakan beban kerja yang dialami cukup tinggi dalam melakukan pengkodingan sekaligus pengentrian data pada pasien rawat inap karena tingginya angka kunjungan pasien rawat inap, tetapi tugas pengkodingan dan pengentrian tetap bisa sesuai jadwal yaitu H+1 sudah selasai. Dari hasil audit koding diagnosa TB paru di ruang Rajawali terdapat ketidaksesuaian diagnosa utama sebesar 6,67% (2 pasien) dari 30 sampel yang diaudit. Penelitian ini menghitung kebutuhan SDMK perekam medis di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Kariadi Semarang bagian koding rawat inap gedung Rajawali menggunakan metode ABK-KES. Metode ABK-KES yaitu suatu metode perhitungan kebutuhan SDMK berdasarkan pada beban kerja yang dilaksanakan oleh setiap jenis SDMK pada tiap fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya Dari hasil perhitungan diatas diperoleh hasil kebutuhan tenaga koding rawat inap di gedung Rajawali sebanyak 7 orang, sedangkan tenaga yang ada saat ini sebanyak 6 orang. Oleh karena itu masih ada kesenjangan tenaga koding sebanyak 1 orang. Selain itu penelitian ini juga mendiskripsikan kompetensi menetapkan kodefikasi TB paru di gedung Rajawali RSUP dr. Kariadi dimana dalam mengkoding TB paru tidak hanya melihat ringkasan pulang, tetapi melihat keseluruhan perjalanan pelayanan yang diberikan kepada pasien. Petugas koding akan membaca assesmen awal pasien rawat inap, catatan perkembangan pasien di lembar terintegrasi, dan hasil pemeriksaan penunjang untuk penegakan diagnosa TB paru.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > Sistem Informasi Kesehatan | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL | ||||||
Depositing User: | M. Mubarot Isa | ||||||
Date Deposited: | 06 Feb 2024 02:56 | ||||||
Last Modified: | 06 Feb 2024 02:56 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/30302 |
Actions (login required)
View Item |