Evaluasi Sistem Pembuatan Surat Keterangan Medis Menggunakan Metode Technology Acceptance Model (TAM) di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta

Azmi, Ulul (2023) Evaluasi Sistem Pembuatan Surat Keterangan Medis Menggunakan Metode Technology Acceptance Model (TAM) di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (564kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (499kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (480kB)
	Text (Laporan Lengkap) LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Transformasi bidang kesehatan dalam perkembangan teknologi dan informasi di era digitalisasi ini melahirkan peraturan perundang-undangan baru terkait implementasi Rekam Medis Elektronik (RME), yaitu Permenkes Nomor 24 Tahun 2022 Tentang Rekam Medis. Aturan mengenai kewajiban penyelenggaraan SIMRS memiliki kaitan erat dengan peraturan terbaru yaitu kewajiban penyelenggaraan RME. Berdasarkan hasil kegiatan Praktik Kerja Lapang (PKL) yang dilakukan pada bulan Oktober sampai Desember 2023, diperoleh informasi bahwasannya Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta telah menggunakan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dalam menunjang pelayanan kesehatan. Sistem tersebut sudah dapat digunakan untuk melakukan pengelolaan rekam medis secara elektronik sehingga para petugas dapat lebih mudah dalam melaksanakan tugasnya. Salah satu menu yang terdapat di dalam SIMRS yaitu menu Surat Keterangan Medis (SKM). Permintaan pelayanan SKM sering terjadi dengan jenis permintaan yang berbeda-beda di antaranya untuk keperluan asuransi, surat keterangan dokter, visum et repertum, surat keterangan lahir dan lain sebagainya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi system pembuatan surat keterangan medis menggunakan metode Technology Acceptance Model (TAM) di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini yaitu 3 (tiga) orang petugas surat keterangan medis (SKM) di Rumah Sakit Betehsda Yogyakarta. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi pada unit SKM, dalam pembuatan surat keterangan medis petugas tidak menggunakan menu SKM pada SIMRS dan pembuatan SKM masih secara manual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan aspek persepsi manfaat (perceived usefulness), menu SKM pada SIMRS memberikan manfaat hanya pada pembuatan surat jawaban rujukan saja. Berdasarkan aspek persepsi kemudahan (perceived ease of use), langkah-langkah penggunaan menu SKM pada SIMRS mudah dipahami, menu SKM memberikan kemudahan pada pembuatan surat jawaban rujukan, namun ada beberapa kesulitan yang dialami petugas SKM yaitu fitur pembuatan surat keterangan medis belum memenuhi kebutuhan pengguna dan permintaan tanda tangan dokter masih secara manual. Berdasarkan aspek sikap pengguna (attitude toward using), petugas SKM dalam pembuatan surat jawaban rujukan memilih untuk menggunakan secara elektronik sedangkan dalam membuat surat keterangan medis petugas memilih untuk secara manual karena menu SKM tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna. Berdasarkan aspek minat perilaku (behavioral intention to use), petugas SKM bersedia menggunakan menu SKM jika menu tersebut sudah dirancang sesuai dengan kebutuhan. Berdasarkan aspek kondisi nyata penggunaan (actual system usage), dalam pembuatan surat jawaban rujukan, petugas hampir setiap hari menggunakan menu SKM, sedangkan dalam pembuatan surat keterangan medis petugas tidak pernah menggunakan menu SKM pada SIMRS.

Actions (login required)

View Item