Efektivitas Campuran Ekstrak Daun Sirsak Dan Daun Kenikir Terhadap Mortalitas Hama Ulat Tentara (Spodoptera frugiperda) Secara In Vitro

Prihaningtyas, Siti Rohani (2024) Efektivitas Campuran Ekstrak Daun Sirsak Dan Daun Kenikir Terhadap Mortalitas Hama Ulat Tentara (Spodoptera frugiperda) Secara In Vitro. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.

[img] Text (Abstrack)
Text (Abstrak).pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (392kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Text (Bab 1 Pendahuluan).pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (523kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Text (Daftar Pustaka).pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (528kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
SKRIPSI FUUL.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Hama Ulat Tentara atau bernama latin Spodoptera frugiperda merupakan hama yang seringkali menyerang tanaman-tanaman pangan seperti jagung, padi, kedelai, dll. Biasanya, para petani memakai pestisida sintetik sebagai upaya pengendalian hama,yang tentunya mengakibatkan efek yang buruk pada lingkungan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian terhadap pestisida sebagai alat pengendalian hama yang bersifat organic dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas biopestisida yang terbuat dari eksrtak daun tanaman sirsak dan daun tanaman kenikir terhadap mortalitas hama Spodoptera frugiperda secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan pada awal bulan Agustus sampai awal bulan September 2023, di laboratorium perlindungan tanaman Politeknik Negeri Jember. Penelitian ini dilakukan dengan 2 tahapan: Pertama di Laboratorium Perlindungan Tanaman; dan kedua di Laboratorium Biosains dengan mencari kandungan senyawa dan bahan aktif yang efektif dari campuran kedua bahan pestisida alami tersebut. Beberapa rangkaian kegiatan penelitian ini, diantaranya mulai dari pembuatan biopestisida, melakukan uji GC-MS, uji mortalitas hama ulat tentara, dan uji toksisitas LC50 dan LC95. Dari hasil uji GC-MS terdapat senyawa tertinggi yaitu Octahydro Napthalene-1,8A-Diol $$ sebesar 23,04%. Hasil penelitian diperoleh bahwa perlakuan pestisida nabati berbeda nyata pada variabel uji gc-ms, uji mortalitas, dan uji toksitas. Dan hasil perlakuan biopestida terhadap mortalitas hama ulat tentara dengan menggunakan RAL yakni; 6 perlakuan, yang dimana dalam 1 perlakuan menggunakan 5 hama ulat tentara dan diulang sebanyak 3 kali, sehingga total perlakuan ada 18 unit. Jumlah kematian terendah ada pada konsentrasi ke 1 (0%-air) hama mati sebanyak 3 ekor,sedangkan kematian tertinggi ada pada konsetrasi ke 4 dan Ke 6 (15% dan 25%-pestisida nabati) tiap konsentrasinya hama mati sebanyak 15 ekor hama ulat tentara.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorErdiansyah, IqbalNIDN0023018707
Uncontrolled Keywords: gc-ms, mortalitas, bioinsektisida, toksisitas
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 153 - Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman
Divisions: Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D4 Teknik Produksi Tanaman Pangan > Tugas Akhir
Depositing User: Siti Rohani Prihaningtyas
Date Deposited: 30 Jan 2024 01:12
Last Modified: 30 Jan 2024 01:13
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/30038

Actions (login required)

View Item View Item