Saifulloh, Ahmad Nizar (2019) Teknik Polinasi Pada Produksi Benih Mentimun Hibrida (Cucumis sativus L.) Kode 1046 Di PT. Benih Citra Asia Jember. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
6. RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (191kB) |
|
Text (BAB 1. PENDAHULUAN)
11.BAB 1. PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (104kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
16. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (286kB) |
|
Text (FULL TEXT)
A41161389 AHMAD NIZAR SAIFULLOH.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Mentimun (Cucumis sativus L.) adalah satu jenis komoditas hortikultura yang digolongkan sebagai sayuran buah yang banyak dikonsumsi masyarakat karena merupakan sumber gizi, vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh serta memiliki manfaat untuk menurunkan tekanan darah. Kebutuhan akan buah mentimun yang cukup tinggi menjadikan peluang bisnis di dalam penyediaan benih mentimun yang bermutu sehingga PT. Benih Citra Asia memanfaatkan kesempatan tersebut dengan memproduksi benih mentimun yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat indonesia. Salah satu hal khusus yang harus diperhatikan dalam teknik produksi benih hibrida tanaman mentimun adalah polinasi. Sebelum melakukan polinasi akan melakukan kegiatan isolasi pada tanaman betina dengan menggunakan sedotan yang sudah distaples ujungnya. Setelah itu keesokan paginya melakukan polinasi dengan cara membuang mahkota bunga pada bunga jantan hingga bersih, kemudian membuang sebagian mahkota bunga betina dan dilanjutkan pengolesan serbuksari ke kepala putik hingga rata, setelah itu bungkus dengan kertas layang berwarna merah terakhir dilakukan penandaan menggunakan benang siet berwarna merah. Keberhasilan polinasi dipengaruhi oleh viabilitas pollen yang digunakan dengan kualitas bagus dan tepat fase maka tingkat keberhasilan polinasi juga semakin tinggi. Ketentuan dalam Kegiatan polinasi untuk mengasilkan benih hibrida menggunakan perbandingan jumlah bunga (1♂:1♀) yaitu satu bunga jantan untuk dipolinasikan pada 1 bunga betina saja
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 163 - Teknologi Pertanian |
||||||
Divisions: | Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D4 Budidaya Tanaman Perkebunan > Tugas Akhir | ||||||
Depositing User: | AHMAD NIZAR SAIFULLOH | ||||||
Date Deposited: | 15 Oct 2020 07:14 | ||||||
Last Modified: | 22 Oct 2020 04:00 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/299 |
Actions (login required)
View Item |