Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Tepung Terigu Dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Pada UMKM Kue Kacang Ibu Silvi Di Kabupaten Jember

Alfarisky, Trysna Puji (2024) Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Tepung Terigu Dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Pada UMKM Kue Kacang Ibu Silvi Di Kabupaten Jember. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Daftar Pustaka) daftar pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (391kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (510kB)
	Text (Laporan Lengkap) BAB 1-5 TRYSNA PUJI part 100 (3)-1-62.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text (Abstract) 10-10.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (282kB)

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian dengan jenis deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis perbandingan system pengendalian persediaan bahan baku tepung terigu menggunakan metode konvensional perusahaan dan metode Economic Order Quantity (EOQ). Perusahaan menerapkan pengelolaan bahan baku dengan melkaukan pembelian bahan baku pada gudang mendekati habis atau menipis. Perusahaan tidak memiliki persediaan pengaman (Safety Stock) dan titik pemesanan kembali (Reorder point) sehingga mengakibatkan terjadinya kekurangan atau kehabisan bahan baku. Metode pada penelitian ini menggunakan Metode Economic Order Quantity (EOQ) dengan 5 teknik analisis yaitu pembelian bahan baku optimal (EOQ), frekuensi pemesanan, persediaan pengaman (safety stock), titik pemesanan Kembali (reorder point) dan total biaya persediaan (Total Inventory Cost). Data yang digunakan yaitu data produksi UMKM Kue Kacang Ibu Silvi pada tahun 2022. Hasil penelitian menunjukkan pada tahun 2022 melakukan pembelian bahan baku sebanyaj 92.700 Kg dengan kuantitas pemesanan 60 kali dalam setahun serta total biaya persediaan yang dikeluarkan sebesar Rp. 11.360.250. sementara jika menggunakan metode EOQ, diperoleh kuantitas pemesanan sebanyak 1.403 Kg dengan 67 kali pemesanan selama setahun. Persediaan pengaman yang harus tersedia sebanyak 71 Kg dan dilakukan pemesanan Kembali ketika bahan baku berada dititik 372 Kg. Besar total biaya persediaan yang dikeluarkan memakai metode EOQ sebesar Rp. 1.89.673. Hal ini menunjukkan bahwa perhitungan dengan metode EOQ lebih efisien yaitu dapat menghemat biaya persediaan sebesar Rp. 9.466.577.

Actions (login required)

View Item