Arief, Yutsyak Maulana (2024) PEMASARAN BENIH TOMAT DI PT. BENIH CITRA ASIA WILAYAH BALI. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (47kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (121kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (107kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
D41221758_Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
PT. Benih Citra Asia didirikan oleh bapak Ir. Slamet Sulistiyono, S.P, IPM pada tanggal 3 januari 2006. PT. Benih Citra Asia beralamat di Jalan Akmaludin No.26 Kecamatan Ajung Kabupaten Jember. Perusahaan PT. Benih Citra Asia merupakan produsen pembenihan yang melakukan proses dari hulu (produksi) hingga hilir (penjualan). Kegiatan produksi di PT. Benih Citra Asia diawali dengan proses benih masuk dari petani, kemudian dilakukan perlakuan khusus agar mendapatkan kualitas benih yang baik untuk dipasarkan, lalu dilakukan pengemasan dan disimpan pada gudang barang jadi untuk persiapan pengiriman serta penjualan. Hasil kesimpulan dari laporan magang menyatakan bahwa PT. Benih Citra Asia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi benih Hibrida (F1) khususnya tanaman hortikultura. Sistem manajemen pemasaran yang diterapkan oleh PT. Benih Citra Asia meliputi perencanaan dan analisis pasar, pelaksanaan, dan pengawasan pemasaran serta strategi pemasaran. Identifikasi permasalah perlu fokus pada pemilihan yang lebih teliti saat pemberian sampel ke petani kunci, peningkatan pengalaman dan pemahaman petani terkait kegiatan yang dilakukan, serta perbaikan teknis pada aplikasi dan pengecekan lebih lanjut terhadap kualitas benih merk Bintang Asia. Komponen mutu benih dibedakan menjadi tiga, yaitu komponen mutu fisik, fisiologis, dan genetik. Komponen mutu fisik adalah kondisi fisik benih yang menyangkut warna, bentuk, ukuran, bobot, tekstur permukaan, tingkat kerusakan fisik, kebersihan, dan keseragaman. Komponen mutu fisiologis adalah hal yang berkaitan dengan daya hidup benih jika ditumbuhkan (dikecambahkan), baik pada kondisi yang menguntungkan (optimum) atupun kurang menguntungkan (suboptimum). Komponen mutu genetik adalah hal yang berkaitan dengan kebenaran dari varietas benih, baik secara fisik maupun genetiknya. (Jurusan Manajemen Agribisnis, Program Studi D-IV Manajemen Agroindustri, Politeknik Negeri Jember)
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Pemasaran, Benih | ||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 152 - Hortikultura 550 - Rumpun Ilmu Ekonomi > 570 - Ilmu Manajemen > 576 - Manajemen Industri |
||||||
Divisions: | Jurusan Manajemen Agribisnis > Prodi D4 Manajemen Agroindustri > PKL | ||||||
Depositing User: | Yutsyak Maulana Arief | ||||||
Date Deposited: | 16 Jan 2024 08:43 | ||||||
Last Modified: | 16 Jan 2024 08:43 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/29470 |
Actions (login required)
View Item |