Kiromah, Siska Ainul (2023) Analisiss Pemanfaatan Data Kelengkapan Formulir Clinical Pathway Untuk Laporan Indikator Mutu Rekam Medis Di Rumah Sakit Husada Utama Surabaya. [Experiment] (Unpublished)
Text (RINGKASAN)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (204kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (259kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (208kB) |
|
Text (LAPORAN LENGKAP)
Laporan PKL_Siska Ainul Kiromah.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Rumah Sakit adalah suatu institusi kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat (Menkes RI, 2014). Rumah Sakit dalam melakukan upaya kesehatan wajib menyelenggarakan pelayanan rekam medis untuk memelihara serta meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan (Suraja, 2019). Rekam medis adalah dokumen yang berisi data terkait identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang diberikan kepada pasien (Menkes RI, 2022). Salah satu proses pengelolaan rekam medis dengan ruang lingkup rumah sakit sebagai fasilitas kesehatan rujuk lanjutan yakni penilaian mutu kelengkapan formulir clinical pathway. Clinical pathway adalah suatu standar terencana yang berisi alur pelayanan medis pasien (Potter, 2005). Legalitas implementasi clinical pathways di Indonesia sudah diwajibkan sejak akreditasi bagi rumah sakit berdasarkan standar akreditasi KARS (Komite Akreditasi Rumah Sakit) versi 2012 sebagai bagian dari upaya menciptakan good clinical goverance. Rumah Sakit Husada Utama Surabaya merupakan fasilitas kesehatan tingkat lanjut di Kabupaten Surabaya. Salah satu indikator mutu rekam medis yang digunakan ialah kelengkapan formulir clinical pathway. Berdasarkan hasil pengamatan selama praktek kerja lapang (PKL) yang dilakukan mulai tanggal 13 Maret 2023 di Rumah Sakit Husada Utama Surabaya, menemukan adanya ketidaklengkapan formulir clinical pathway dalam laporan indikator mutu di unit rekam medis. Sedangkan jika meninjau indikator mutu yang ada di unit rekam medis dan kebijakan Departemen Kesehatan (2005) menetapkan jika formulir clinical pathway wajib diselenggarakan di fasilitas kesehatan setingkat rumah sakit. Ketidaklengkapan formular clinical pathway dalam laporan indikator mutu di unit rekam medis berdampak terhadap mutu dari penyelenggaraan rekam medis yang nantinya jika terus dibiarkan akan berdampak terhadap akreditas rumah sakit. Selain itu di era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dilaksanakan oleh BPJS. Hasil Analisiss dari personal factor yaitu perawat telah mengetahui apa yang dimaksud dengan definisi clinical pathway secara umum, petugas juga telah iv mengetahui pentingnya kelengkapan formulir clinical pathway untuk wajib dilampirkan sebagai upaya pengendalian mutu dan biaya pelayanan Kesehatan. Berdasarkan dari segi pelatihan tentang clinical pathway perawat rawat inap belum pernah mendapatkan, dan belum terselenggara pemberian motivasi. Hasil Analisiss leadership factor kepala unit keperawatan rawat inap sudah melakukan dorongan dan bimbingan terkait kelengkapan pengisian clinical pathway. Hasil Analisiss team factor kerja sama antar sesame rekan kerja perawat dan DPJP sudah cukup baik. Kerja sama yang dimaksud didapatkan dari saling mengingatkan antar teman sekerja di masing-masing unit. Hasil Analisiss system factor SOP yang ada sejauh ini masih SOP terkait penyusunan clinical pathway saja, sedangkan untuk pengisian formulir clinical pathway masih belum ada dan untuk SOP mutu rekam medis juga membutuhkan pengkajian ulang dikarenakna belum ada sub pembahasan terkait indikator kelengkapan formulis clinical pathway didalamnya. Hasil Analisiss situational factor didapatkan bahwa tekanan kerja tinggi yang dimiliki oleh petugas bagian mutu rumah sakit dan DPJP. Ditemukannya faktor penyebab yang sudah ada sehingga perlu untuk diadakan pelatihan terkait pengisian clinical pathway, pemberian motivasi berupa reward dan punishment, menerapkan SOP pengisian formulir clinical pathway serta pengkajian ulang SOP mutu rekam medis sebagai pedoman dalam melakukan penerapan formulir clinical pathway dan melakukan evaluasi dan monitoring secara rutin oleh unit bagian mutu, penyesuaian pekerjaan dengan jobdesc petugas mutu agar dapat mengurangi dan menyesuaikan beban kerja petugas.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Pemanfaatan Data Kelengkapan Formulir Clinical Pathway | ||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 370 - Ilmu Keperawatan dan Kebidanan > 373 - Administrasi Rumah Sakit 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > Sistem Informasi Kesehatan |
||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL | ||||||
Depositing User: | Siska Ainul Kiromah | ||||||
Date Deposited: | 12 Jan 2024 07:12 | ||||||
Last Modified: | 12 Jan 2024 07:13 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/29359 |
Actions (login required)
View Item |