“Perancangan Dan Pembuatan Sistem Analisis Kuantitatif Informed Consent Di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

Izulhaq, Ain Azzam (2023) “Perancangan Dan Pembuatan Sistem Analisis Kuantitatif Informed Consent Di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (7MB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (7MB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (7MB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Rekam Medis adalah dokumen yang berisikan data identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Berdasarkan Undang-Undang RI No.29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran yang tercantum dalam pasal 45 ayat 1 menyatakan bahwa setiap tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang akan dilakukan oleh dokter dan dokter gigi kepada pasien harus ada persetujuannya. Informed Consent adalah persetujuan tindakan kedokteran yang diberikan oleh pasien atau keluarga terdekatnya setelah mendapatkan penjelasan secara lengkap mengenai tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut. Kelengkapan isi Informed Consent harus memuat data yang lengkap sehingga pasien, dokter dan rumah sakit dapat mencegah terjadinya kasus-kasus hukum. Analisis kuantitatif adalah telaah atau review bagian tertentu dari isi rekam medis dengan maksud menemukan kekurangan khusus dari isi rekam medis dengan maksud menemukan kekurangan khusus yang berkaitan dengan pendokumentasian rekam medis. Kondisi di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung sudah menerapkan EMR (Electronic Medical Record) tetapi untuk fitur analisis kuantitatif Informed Consent di EMR belum tersedia. Belum adanya sistem atau fitur untuk analisis kuantitatif informed consent menyebabkan petugas masih menggunakan Microsoft Excel sehingga dalam pelaksanaannya masih belum optimal. Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk mengambil penelitian yang berjudul “Perancangan dan pembuatan sistem analisis kuantitatif informed consent di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung”. Hasil dari wawancara yang dilakukan terhadap petugas analisis dan kepala sub bagian rawat inap instalasi rekam medis diketahui bahwa pengumpulan data hasil analisis masih manual atau mengumpulkan satu persatu file kepada kasub rawat inap dan pengolahan data hasil analisis juga dilakukan secara manual dengan menggabungkan beberapa file dan menghitungnya secara manual. Hal tersebut membuat lama pengerjaan data hasil analisis dan bisa berakibat kurang akuratnya data karena masih menghitung secara manual. Hasil penyusunan laporan berupa sistem analisis kuantitaif informed consent yang diharapkan dapat membantu dalam pengerjaan dan pengolahan analisis kuantitatif informed consent. Perancangan yang akan dibuat terdiri dari perancangan alur sistem berupa pembuatan gambaran sistem dan Flowchart untuk perancangan desain menggunakan draw.io. Gambaran sistem terdiri dari Login, Data Master, Analisis dan Laporan. Flowchart terdiri dari 2 entitas yaitu kepala sub bagian rawat inap instalasi rekam medis dan petugas analisis yang dimana setiap entitas harus login terlebih dahulu ke sistem untuk melanjutkan proses peminjaman data rekam medis untuk penelitian sesuai dengan hak akesnya, penggambaran alur data sistem informasi berupa DFD level 0 dan DFD level 1, selanjutnya adalah menggambarkan relasi antar entitas beserta atributnya yaitu ERD. Langkah berikutnya yaitu menerjemahkan desain ke PHP untuk membuat sistemnya bisa berjalan, setelah sistem berhasil dibuat langkah terakhir menguji protoype kepada petugas dan kepala sub bagian rawat inap. Kelebihan dari sistem ini adalah desain yang simpel, mudah dipahami, user friendly dan petugas analisis tidak lagi mengumpulkan file kepada kepala sub bagian.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorNuraini, NovitaNIDN198411072010122002
Uncontrolled Keywords: Informed Consent, Perancangan, Sistem
Subjects: 410 - Rumpun Ilmu Teknik > 450 - Teknik Elektro dan Informatika > 463 - Teknik Perangkat Lunak
340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > Sistem Informasi Kesehatan
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL
Depositing User: Ain Azzam Izulhaq
Date Deposited: 09 Jan 2024 09:03
Last Modified: 09 Jan 2024 09:04
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/29191

Actions (login required)

View Item View Item