ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA DUPLIKASI NOMOR REKAM MEDIS MENGGUNAKAN METODE FOCUS PDCA DI RSD K.R.M.T WONGSONEGORO KOTA SEMARANG

RAHMADANTI, AINUN SAFIRA (2023) ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA DUPLIKASI NOMOR REKAM MEDIS MENGGUNAKAN METODE FOCUS PDCA DI RSD K.R.M.T WONGSONEGORO KOTA SEMARANG. [Experiment] (Unpublished)

This is the latest version of this item.

[img] Text (RINGKASAN)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (123kB)
[img] Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (289kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (159kB)
[img] Text (LAPORAN LENGKAP)
LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

“Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Duplikasi Nomor Rekam Medis Menggunakan Metode FOCUS PDCA Di RSD K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang” Ainun Safira Rahmadanti (G41200031), Tahun 2023, Manajemen Informasi Kesehatan, Kesehatan, Politeknik Negeri Jember. Bahtiyar Hadi Prakoso.,S.Kom.,M.Kom (Pembimbing). Fasilitas pelayanan kesehatan merupakan sebuah alat atau tempat yang digunakan dalam penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan baik secara promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat (Presiden RI, 2016). Rumah Sakit merupakan sebuah insitusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna serta menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat (Presiden RI, 2009). Setiap rumah sakit wajib menyelenggarakan rekam medis (Kemenkes RI, 2018). Rekam medis merupakan sebuah catatan atau dokumen yang memuat data, identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan serta pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien (Kemenkes RI, 2022). Dalam melakukan peningkatan mutu pelayanan rumah sakit dan pengembangan diperlukan pengelolaan setiap unit yang ada di rumah sakit secara efektif dan efisien, keberhasilan mutu pelayanan dapat dimulai dari pasien mendaftar hingga mendapatkan nomor rekam medis. penomoran berperan penting dalam memudahkan pencarian rekam medis saat pasien datang kembali untuk berobat sehingga riwayat pengobatan dan riwayat penyakit pasien akan berkesinambungan (Toding & Wirakusuma, 2021). Rumah Sakit Daerah K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang merupakan status Rumah Sakit tersebut sudah terakredetasi pada SNARS edisi I, sehingga dalam menjalankan pelayanan selalu dilakukan koordnasi pada berbagai sumber daya serta didukung dengan peralatan dan fasilitas yang menunjang mutu pelayanan rumah sakit, dalam hal penomoran rekam medis, diketahui bahwa sistem penomoran yang digunakan di RSD K.R.M.T Wongsonegoro yaitu Unit Numbering System (UNS), dimana pasien hanya mendapatkan satu nomor rekam medis yang dapat digunakan selama berobat di RSD K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang, namun dalam penerapannya masih ditemukan permasalahan duplikasi nomor rekam medis. Berdasarkan hasil studi pendahuluan dengan melakukan wawancara wawancara dan observasi pada tanggal 18 Oktober 2023 ditemukan 60 kasus duplikasi nomor rekam medis pada bulan Januari – Oktober 2023, dengan angka duplikasi tertinggi pada bulan September 2023 sebanyak 10 kasus dan angka duplikasi terendah sebanyak 3 kasus. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi penyebab terjadinya duplikasi dan menyusun langkah – langkah perbaikkan duplikasi nomor rekam medis menggunakan metode FOCUS – PDCA (Find, Organize, Clarify, Understand , Select, Plan, Do, Check, Action). Penelitian ini menggunakan merupakan penelitian kualitatif bertujuan untuk mendeskripsikan penyebab serta langkah – langkah perbaikkan duplikasi nomor rekam medis. Hasil penelitian ini adalah kasus duplikasi nomor rekam medis disebabkan oleh Kasus duplikasi terjadi karena pasien yang kurang kooperatif saat ditanyai petugas, pasien tidak mendaftar sendiri, petugas kurang teliti, belum lengkapnya regulasi tentang penanganan kasus duplikasi nomor rekam medis, dan penanganan kasus duplikasi, RSD K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang berupaya untuk menekan angka duplikasi nomor rekam medis dengan menerapkan upaya alternatif solusi berupa pengembangan SOP penggabungan nomor dan dokumen rekam medis dan penambahan desain interface menu temuan duplikasi nomor rekam medis, Upaya penanganan kasus duplikasi nomor rekam medis sudah dilakukan dengan mengajukan pengesahan SOP penanganan kasus duplikasi nomor rekam medis kepada kepala unit instalasi rekam medis, mengajukan pengembangan desain interface untuk menu temuan duplikasi nomor rekam medis kapada bidang TI dalam mengidentifikasi apabila terjadi temuan duplikasi nomo rekam medis.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorPrakoso, Bakhtiyar HadiNIDN0704048803
Uncontrolled Keywords: Duplikasi, Rekam Medis, FOCUS PDCA
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > Sistem Informasi Kesehatan
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL
Depositing User: Ainun Safira Rahmadanti
Date Deposited: 08 Jan 2024 00:54
Last Modified: 08 Jan 2024 00:56
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/29181

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item View Item