Analisis Pelaksanaan Pengkodean Penyebab Dasar Kematian Dengan Metode Focus PDCA di RSUP Prof. DR. I.G.N.G Ngoerah

Nandasari, Shindy Putri (2023) Analisis Pelaksanaan Pengkodean Penyebab Dasar Kematian Dengan Metode Focus PDCA di RSUP Prof. DR. I.G.N.G Ngoerah. [Experiment] (Unpublished)

	Text (RINGKASAN) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (10kB)
	Text (BAB 1 PENDAHULUAN) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (137kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (86kB)
	Text (LAPORAN LENGKAP) PKL 3_Laporan Individu_Shindy Putri Nandasari_G41192429 (3).pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Kegunaan rekam medis dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu aspek administrasi, aspek medis, aspek hukum, aspek keuangan, aspek penelitian, aspek pendidikan serta aspek dokumentasi.Melihat dari beberapa aspek tersebut, rekam medis mempunyai kegunaan yang sangat luas, karena tidak hanya menyangkut antara pasien dengan pemberi pelayanan kesehatan saja, melainkan sumber data yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan bahkan sampai pasien tersebut telah meninggal (DepKes RI, 2006). Data kematian merupakan sumber informasi penting untuk menilai kesehatan masyarakat. Umumnya, penyakit atau kondisi pencetus. Hal ini tertulis pada sertifikat kematian dengan urutan kejadian dari penyebab langsung kematian hingga penyebab dasar dengan masing-masing rentang waktu. Penentuan kode penyebab dasar kematian merupakan salah satu tugas yang dilakukan oleh unit kerja rekam medis yang membutuhkan ketelitian. Untuk menentukan kode, petugas harus memperhatikan prosedur atau aturan yang ditetapkan oleh WHO di dalam ICD-10 (Hardono & Ernawati, 2018). Penentuan kode sebab dasar kematian sangat penting dilaksanakan secara tepat agar laporan mortalitas dan tindakan pencegahan penyakit mematikan dapat terlaksana secara optimal. Pelaksanaan Pengkodean penyebab dasar kematian di RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah masih ditemukan kesalahan. Hal ini ditemukan dilakukan observasi pada berkas kematian tahun 2023. 7 dari 9 petugas koding sebagai pelaksana juga mengakui bahwasannya belum mengetahui mengenai aturan koding mortalitas (Mortality Rule). Penelitian ini menggunakan metode FOCUS PDCA yang terdiri dari 9 langkah yaitu find-organize-clarify-understand-select kemudian dilanjutkan dengan plan-do-check-action, tahapan ini digunakan untuk pemecah permasalahan terkait kesalahan dalam pelaksanaan penentuan kode penyebab dasar kematian. Berdasarkan hasil observasi pada berkas kematian tahun 2023 ditemukan 19 berkas yang tidak tepat dalam pemilihan kode penyebab dasar kematian. Pemilihan kode penyebab dasar kematian tidak didasarkan pada aturan koding mortalitas karena petugas koding mengakui bahwa tidak atau belum mengetahui mengenai aturan koding mortalitas. Penanganan atas masalah tersebut adalah dengan pembuatan Buku Saku Panduan Penentuan Penyebab Dasar Kematian yang berisi ringkasan dari aturan koding mortalitas. Selanjutnya buku saku ini disosialisasikan kepada petugas koding dan dijelaskan mengenai isi dari buku tersebut. Dari sosialisasi tersebut petugas koding mengerti dan paham akan aturan koding mortalitas yang akan diterapkan dalam pelaksanaan penentuan kode penyebab dasar kematian. Saran yang diberikan peneliti untuk menunjang pelaksanaan penentuan kode penyebab dasar kematian adalah dengan mengadkan evaluasi setiap bulan terhadap pelaksanaan pengkodean penyebab dasar kematian serta mengikuti pelatihan pelatihan tentang pentingnya pelaksanaan penentuan kode penyebab dasar kematian.

Actions (login required)

View Item