Studi Mutu Silase Rumut Raja dengan Penambahan Dedak Separator di Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Denpasar, Bali

Lestari, Rico Muhammad Putra (2023) Studi Mutu Silase Rumut Raja dengan Penambahan Dedak Separator di Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Denpasar, Bali. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (RINGKASAN) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (11kB)
	Text (BAB 1 PENDAHULUAN) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (87kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (171kB)
	Text (LAPORAN LENGKAP) LAPORAN LENGKAP.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pakan merupakan kebutuhan utama dalam usaha ternak ruminansia. Pemberian pakan bertujuan agar ternak ruminansia dapat memenuhi kebutuhan hidup pokok pertumbuhan, produksi dan reproduksi. Ketersedian hijauan umumnya berfluktuasi mengikuti pola musim, dimana produksi hijauan melimpah di musim hujan dan sebaliknya terbatas dimusim kemarau. Rumput raja (Pennisetum purpuphoides) merupakan salah satu alternatif dalam penyediaan hijauan pakan, karena rumput ini merupakan jenis rumput unggul. Produksi yang tinggi disertai rasio daun batang yang tinggi membuat rumput ini cocok diolah menjadi silase utamanya di saat produksi hijauan melimpah sehingga dapat memperpanjang masa simpannya. Penggunaan dedak separator dalam pembuatan silase akan meningkatkan kualitas silase yang baik, untuk itu perlu diupayakan peningkatan kandungan karbohidrat mudah larut pada silase rumput raja. Keuntungan lain dedak padi sebagai bahan tambahan yaitu harga yang relatif murah serta mudah didapatkan. Penambahan dedak padi diharapkan meningkatkan kualitas fisik silase rumput raja karena keberhasilan dapat dilihat dari kualitas fisik silase, serta dapat meningkatkan palatabilitas dan kecernaan silase pada ternak. Kualitas fisik silase meliputi warna, bau, tekstur dan keberadaan jamur serta suhu. Aroma silase tanaman sorgum manis menjukan aroma asam dan wangi fermentasi. Aroma silase yang dihasilakan termasuk ke dalam kriteria kualitas 6 silase yang baik. Silase yang berkualitas baik memiliki aroma asam dan wangi. Penelitian dilakukan di BPTU-HPT Denpasar Breeding Center Pulukan, bertempat di desa Pangyangan kecamatan Pekutatan Kabupaten Jembrana Provinsi Bali. Adapun waktu Penelitian dilakukan pada bulan November 2021. Alat yang digunakan pada penelitian yaitu sebagai berikut Gunting, Tali, Timbangan, Ember, Sabit, Mesin caca, Smartphone dan Alat tulis. Sapi Bali jantan yang berumur 2-3,5 tahun Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak sebanyak 3 ekor. Bahan yang digunakan Air, EM4, Plastik ukuran 5 kg, Dedak padi halus 5kg, Rumput Raja 9kg, Kertas lakmus, Termometer. Penggunaan dedak fermentasi dengan berbagai dosis mempengaruhi warna dan aroma silase, sentuhan dan pH silase rumput raja (Pennisetum purpuphoides). Penggunaan dedak fermentasi perlakuan P2 menghasilkan silase dengan kategori terbaik yaitu mempunyai warna hijau kekuningan, aroma asam fermentasi sentuhan yang tidak lembek dan pH yang terbaik. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disarankan bahwa untuk mendapatkan kualitas silase rumput gajah terbaik maka bahan pengawet yang digunakan sebaiknya menggunakan dedak padi halus dengan taraf perlakuan P2 dan lama pemeraman selama 21 hari.

Actions (login required)

View Item