Pemupukan Tanaman Menghasilkan (TM) Kakao Bulk di Kebun Kendeng Lembu PTPN XII Glenmore – Banyuwangi

Maulana, M. Faisal RIsky Maulana (2022) Pemupukan Tanaman Menghasilkan (TM) Kakao Bulk di Kebun Kendeng Lembu PTPN XII Glenmore – Banyuwangi. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) 4. Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (207kB)
	Text (Bab 1. Pendahuluan) 9. Bab 1. Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (99kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) 14. Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (155kB)

Abstract

Kakao merupakan salah satu komoditas andalan perkebunan yang berperan cukup penting dalam bagi perekonomian nasional, khususnya sebagai penyedia lapangan kerja, sumber pendapatan dan devisa negara. Tetapi dalam budidaya tanaman kakao ada hal yang menyebabkan produktivitas menurun antara lain kondisi tanaman tidak produktif, serangan hama penyakit, dan penanganan pasca panen. Maka dari itu perlu dilakukan penanganan untuk menjaga produktivitas tanaman kakao. Pemeliharaan tanaman kakao salah satunya yaitu pemupukan. Pemupukan merupakan upaya penambahan unsur hara esensial dari luar, baik dalam bentuk kimia maupun organik. Pemupukan bertujuan menambah unsur hara yang kurang atau tidak tersedia di dalam tanah agar produksi yang dihasilkan dapat optimal serta memperoleh keuntungan yang maksimal. Pemupukan dilakukan pada masa pembibitan, Tanaman Belum Menghasilkan (TBM), dan Tanaman Menghasilkan (TM). Pupuk tanaman kakao dibagi menjadi dua jenis berdasarkan sumber bahannya yaitu pupuk organik dan anorganik. Pupuk organik yaitu pupuk yang berasal dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa – sisa tanaman, hewan, dan manusia. Sedangkan pupuk anorganik yaitu pupuk yang dibuat oleh pabrik. Dalam pengaplikasiannya, pemupukan harus memperhatikan “ENAM T” yaitu tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu aplikasi, tepat tempat, tepat cara aplikasi, dan tepat pengawasan.

Actions (login required)

View Item