Analisis Faktor Penyebab Penumpukan Berkas Rekam Medis Aktif Ruang Pengolahan IGD di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

Laila, Jihannah Nur (2023) Analisis Faktor Penyebab Penumpukan Berkas Rekam Medis Aktif Ruang Pengolahan IGD di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) Text (Ringkasan).pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (134kB)
	Text (Bab 1. Pendahuluan) Text (Bab 1. Pendahuluan).pdf Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (132kB)
	Text (Daftar Pustaka) Text (Daftar Pustaka).pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (133kB)
	Text (Laporan Lengkap) Text (Laporan Lengkap).pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung diketahui pada bulan maret tahun 2023 terjadi penumpukan berkas rekam medis aktif di runag pengolahan IGD sebanyak 959 berkas. Dampak yang terjadi yaitu membuat petugas kesusahan dalam proses pencarian dan pengambilan berkas saat akan dipinjam pihak ketiga, selain itu membuat formulir mudah tercecer karena berkas IGD tidak menggunakan map berkas rekam medis. Dengan adanya penumpukan berkas pada ruang pengolahan yang sempit juga dapat mempersulit akses petugas. Laporan kerja lapang ini bertujuan untuk Mengetahui faktor penyebab penumpukan berkas rekam medis aktif di ruang pengolahan rekam medis gawat darurat RSUP Hasan Sadikin Bandung. Jenis pengambilan data ini menggunakan kualitatif dan teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil yang didapatkan bahwa penyebab penumpukan berkas rekam medis dari sisi material yaitu penumpukan terjadi dikarenakan adanya perubahan kebijakan dimana pada bulan november 2022 rumah sakit telah menghapus pasien transit satu yang semula jika pasien dirawat >6 jam maka pasien tersebut akan menjadi pasien rawat inap setelah dilakukan penghapusan sistem pasien tersebut tetap akan menjadi pasien IGD. Hal ini dapat dibuktikan melalui pengambilan sampel penumpukan berkas yang terjadi di ruang pengolahan IGD pada bulan oktober 2022 – februari 2023 mecapai 959 berkas. Selain itu penerapan formulir elektronik di RSUP Dr. Hasan Sadikin belum berjalan dengan optimal dikarenakan dokter masih menggunakan formulir manual dan jarang mengisi formulir elektronik. Dari sisi machine yaitu rak pada penyimpanan berkas rekam medis gawat darurat telah menggunakan roll o’pack akan tetapi akibat berkas inaktif yang seharusnya dipisah masih berada dalam rak penyimpanan mengakibatkan berkas aktif baru mengalami penumpukan sementara. Hal lain yang tejadi yaitu diketahui bahwa ruang penyimpanan berkas di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tidak memungkinkan untuk dilakukan penambahan rak karena ruangan yang sempit dan menyatu dengan ruang pengolahan rekam medis gawat darurat. Dari sisi methode yaitu pelaksanaan penyimpanan dan retensi yang belum sesuai dengan JRA dimana berkas yang telah melewati masa simpan 5 tahun masih berada dalam rak penyimpanan berkas aktif IGD hal ini dikarenakan proses retensi berkas rekam medis IGD mengalami keterlambatan. Selain itu terdapat faktor lain yang menyebabkan berkas rekam medis aktif mengalami penumpukan, diketahui bahwa petugas melakukan lebih dari satu pekerjaan, menurut data perhitungan kebutuhan sumber daya manusia menggunakan metode ABK Kes didapatkan hasil bahwasanya jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan yaitu sebanyak 4 orang. Saran yang dapat disampaikan yaitu pengoptimalan formulir elektronik agar mengurangi adanya penumpukan berkas, perpindahan tempat yang lebih luas ataupun pemisahan ruang pengolahan dan filling IGD, dibutuhkannya perencanaan untuk penambahan petugas sebanyak 2 orang petugas dibagian pengolahan rekam medis instalasi gawat darurat agar tidak terjadi double job. Kata kunci : penumpukan, rekam medis, rumah sakit

Actions (login required)

View Item