Pengaruh Proses Pengeringan Metode Air Curing Api Berat Dan Api Ringan Terhadap Hasil Saring Rompos Daun Tembakau Bawah Naungan (Nicotiana tabacum L.) Varietas H382

Harwika, Lyvirna Dwi Putri (2023) Pengaruh Proses Pengeringan Metode Air Curing Api Berat Dan Api Ringan Terhadap Hasil Saring Rompos Daun Tembakau Bawah Naungan (Nicotiana tabacum L.) Varietas H382. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Abstrak) A32200692 Lyvirna Dwi Putri Harwika-Abstrak.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (88kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) A32200692 Lyvirna Dwi Putri Harwika-Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (207kB)
	Text (Daftar Pustaka) A32200692 Lyvirna Dwi Putri Harwika-Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (87kB)
	Text (Laporan Lengkap) A32200692 Lyvirna Dwi Putri Harwika-Laporan Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tanaman tembakau merupakan salah satu komoditi perkebunan yang memiliki daya jual tinggi dipasar domestik maupun internasional. Di Indonesia jenis dan varietas tanaman tembakau berdasarkan musim tanam dibedakan menjadi dua yaitu tembakau Voor-Oogst (VO) dan tembakau Na-Oogst (NO). Tembakau jenis Voor�Oogst (VO) merupakan tembakau dengan periode tanam akhir musim penghujan dan periode petik di musim kemarau. Sementara tembakau Na-Oogst (NO) adalah tembakau dengan periodisasi tanam pada akhir musim kemarau dan periode petik pada awal musim penghujan. Tembakau jenis ini yang digunakan sebagai bahan baku cerutu dan sebagian besar untuk memenuhi kebutuhan ekspor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pengeringan pada tembakau jenis Na-Oogst (NO) dan mengetahui mutu yang baik pada daun tembakau ini. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2022 sampai Oktober 2022 di Politeknik Negeri Jember dan gudang litbang TTN Jember. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif analitis. Pada proses pengeringan terdapat dua perlakuan yaitu perlakuan api berat dan perlakuan api ringan. Hasil mutu saring rompos diperoleh bahan baku dekblad pada KOS II dengan perlakuan api ringan sebesar 0,63% dan perlakuan api berat sebesar 0,32%. Pada KAK I dengan perlakuan api ringan sebesar 0,52% dan perlakuan api berat sebesar 2,44%

Actions (login required)

View Item