Efektivitas Pemberian Pola Pemupukan Pada Pembibitan Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Tahap Pre Nursery Di Pt. Eka Dura Indonesia Provinsi Riau

Ismail, Risky Pramana (2023) Efektivitas Pemberian Pola Pemupukan Pada Pembibitan Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Tahap Pre Nursery Di Pt. Eka Dura Indonesia Provinsi Riau. Project Report. Politeknik Negeri Jember, Jember. (Submitted)

[img] Text (Ringkasan)
LAPORAN MAGANG fiks sipora-1-5.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (50kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
LAPORAN MAGANG fiks sipora-1-13-16.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (123kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
LAPORAN MAGANG fiks sipora-1-1-76.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text (Daftar Pustaka)
LAPORAN MAGANG fiks sipora-1-76.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (111kB)

Abstract

Kelapa sawit (Elais guineensis Jack) merupakan sumber minyak nabati yang sangat penting disamping beberapa minyak nabati lain, seperti kelapa dalam, kacang-kacangan dan biji-bijian lain. Perkebunan kelapa sawit Indonesia berkembang di 22 provinsi dari 33 provinsi di Indonesia. Dua pulau utama sentra perkebunan kelapa sawit di Indonesia adalah Sumatra dan Kalimantan. Produktivitas yang tinggi dicapai oleh perkebunan swasta dengan produktivitas aktual 19,7 ton TBS per hektar atau 62% dari potensi produksi (Nuradnin dkk, 2023). Didukung dengan data statistik BPS, (2021) mengatakan bahwa subsektor perkebunan kelapa sawit mengalami perkembangan sebesar 3,94 persen terhadap total PDB dan 29,67 persen terhadap sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan atau merupakan urutan pertama pada sektor tersebut. Terdapat tiga faktor yang mendukung ekspansi perkebunan kelapa sawit secara masif di Indonesia, yaitu: (1) kesesuaian agroklimat, (2) permintaan pasar global, dan (3) dukungan kebijakan pemerintah (Ishak dkk, 2017). Kegiatan praktek dan teori tentang ilmu-ilmu pertanian yang diberikan scera tersusun dengan cakupan dan ruang lingkup yeng lebih tinggi berupa teori yang diberikan sejalan dengan pelaksanaan praktek yang dilakukan. Mengetahui dan memahami keadaan atau kondisi pertanian yang sebenarnya baik ditinjau dari teknis budidaya serta sistem manajemennya, maka kegiatan Magang dianggap perlu karena dengan demikian akan menambah wawasan dan ilmu pengetahuan khususnya di bidang pertanian. Pelaksanaan Magang ini agar para mahasiswa mendapatkan pengalaman serta kemampuan, keterampilan di lapangan, membentuk jiwa kepemimpinan, serta melatih untuk berjiwa wiraswasta dan mempermudah untuk mendapatkan lapangan pekerjaan.

Item Type: Monograph (Project Report)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorIrawan, Triono BambangNIDN196111011987031001
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 151 - Ilmu Tanah
140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan
140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 155 - Perkebunan
Divisions: Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D4 Budidaya Tanaman Perkebunan > PKL
Depositing User: Risky Pramana Ismail
Date Deposited: 29 Jul 2023 06:05
Last Modified: 29 Jul 2023 06:07
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/26935

Actions (login required)

View Item View Item