Wahyuni, Annisa Ayu (2019) Pengujian Mutu Benih Jagung Hibrida (Zea mays L.) dengan Metode Standar di Sub Laboratorium Satgan UPT PSBTPH Provinsi Jawa Timur Wilayah III Kediri. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
05. RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (110kB) |
|
Text (Bab 1. Pendahuluan)
10. BAB 1. PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (197kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
15. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (10kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
A41160831_LAPORAN PKL LENGKAP.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
PKL atau Praktik Kerja Lapangan merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang telah ditetapkan sebagai salah satu upaya metode pembelajaran praktik langsung di lingkungan kerja sesungguhnya, sehingga mahasiswa diajarkan dan dituntut untuk memiliki kompetensi sehingga dapat dinyatakan kompeten di lokasi mahasiswa melakukan PKL. Dengan diadakannya PKL ini, diharapkan mahasiswa bisa menyelaraskan pembelajaran teoritis dengan praktik langsung di lingkungan kerja sesungguhnya. Dengan begitu mahasiswa dapat menganalisa mana metode serta teori yang lebih efektif dan efisien untuk digunakan. Baik efisien tenaga, waktu, maupun biaya. Serta efektif sehingga dapat dilaksanakan dengan terstruktur dan teratur. Praktik Kerja Lapang (PKL) di Satuan Tugas Unit Pelaksana Teknis Pengawas dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Wilayah III Kediri ini dilaksanakan selama ± 6 bulan (5 bulan 12 hari), dimulai dari tanggal 08 Juli 2019 hingga 20 Desember 2019. Berdasarkan Praktik Kerja Lapang yang telah dilakukan di Satgas UPT PSBTPH Wilayah III Kediri, Proses Sertifikasi terdiri dari Pemeriksaan Lapang, Pengujian Laboratorium, dan Pencetakan Label. Pengawasan di lapang meliputi pemeriksaan pendahuluann, pemeriksaan pertanaman, pemeriksaan alat dan pengawasan panen, dan pemeriksaan alat dan pengawasan pengolahan benih. Pengujian laboratorium meliputi pengujian standar dan pengujian khusus. Pengujian standar meliputi penetapan kadar air, analisis kemurnian dan analisis daya berkecambah. Pengujian khusus meliputi uji cepat viabilitas (Tetrazolium), penetapan berat 1.000 butir, dan penetapan heterogenitas. Pemeriksaan lapang dilakukan untuk menjaga kemurnian benih bina yang diujikan. Sedangkan pemeriksaan laboratorium digunakan untuk mengevaluasi dan mengetahui mutu benih bina yang dibudidayakan di tempat penangkaran. Mutu benih yang diujikan adalah mutu fisik serta mutu fisiologis. Mutu fisik diujikan pada pengujian penetapan kadar air dan analisis kemurnian sedang mutu fisiologis diujikan dengan pengujian daya berkecambah. Mutu standar laboratorium benih jagung hibrida meliputi nilai kadar air 12% (maksimal), benih murni 98% (minimal), daya berkecambah 85% (minimal), kotoran benih 2,0% (maksimal), benih tanaman lain 0,2% (maksimal), biji gulma 0,0 % (maksimal). Campuran varietas lain masuk pada mutu di lapang yakni untuk benih jagung hibrida yaitu 0,3%. Benih jagung hibrida (F1) termasuk dalam kelas benih sebar.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 156 - Pemuliaan Tanaman | ||||||
Divisions: | Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D4 Teknik Produksi Benih > PKL | ||||||
Depositing User: | Annisa Ayu Wahyuni | ||||||
Date Deposited: | 01 Jul 2021 01:13 | ||||||
Last Modified: | 01 Jul 2021 03:10 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/2682 |
Actions (login required)
View Item |