Analisis Perlakuan Penambahan Nutrisi (Pupuk Daun) Dalam Budidaya Edamame Pada PT Mitratani Dua Tujuh di Desa Lengkong Kecamatan Mumbulsari Kabupaten Jember

Nastania, Julia (2023) Analisis Perlakuan Penambahan Nutrisi (Pupuk Daun) Dalam Budidaya Edamame Pada PT Mitratani Dua Tujuh di Desa Lengkong Kecamatan Mumbulsari Kabupaten Jember. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (1MB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (1MB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan Magang_Julia Nastania_D31201089.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (1MB)

Abstract

Magang adalah kegiatan mahasiswa untuk belajar bekerja praktis pada perusahaan/industri/instansi dan/atau unit bisnis strategis lainnya yang diharapkan dapat menjadi sarana penerapan keterampilan dan keahlian mahasiswa. Mahasiswa akan memperoleh keterampilan yang tidak hanya bersifat kognitif dan afektif, namun juga psikomotorik yang meliputi keterampilan fisik, intelektual, sosial dan manajerial. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pengalaman kerja kepada mahasiswa dengan cara ikut bekerja sehari-hari pada perusahaan/industri/instansi dan/atau unit bisnis strategis lainnya yang layak dijadikan lokasi Magang. PT. Mitratani Dua Tujuh merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang agroindustri sayuran beku dengan komoditas utama kedelai Jepang atau edamame. Namun saat ini sudah berkembang sehingga juga memproduksi okra, buncis, sweet potato (ubi jalar), dan jusme (minuman sari edamame). Pabrik dan kantor perusahaan berlokasi di Jalan Brawijaya No. 83, Kelurahan/ Desa Mangli, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Kacang kedelai (Glycine max L.) merupakan tanaman pangan yang dapat diolah dalam berbagai olahan makanan di mana Negara Indonesia memiliki banyak jenis tanaman kedelai baik jenis lokal maupun impor. Kedelai edamame (Glycine max L.) Merril) adalah tanaman yang berasal dari Jepang. Menurut bahasa Jepang, “eda” berarti cabang dan “mame” berarti kacang, sehingga dapat diartikan sebagai buah yang tumbuh dibawah cabang (branched bean) (Miles, et al. 2000). Kedelai edamame yang dihasilkan oleh PT. Mitratani Dua Tujuh Kabupaten Jember memiliki keunggulan dari segi rasa dan kesegaran produknya sehingga diminati di pasar internasional seperti Jepang, Amerika Serikat hingga Thailand. Pada proses budidaya edamame sendiri terdiri dari pemilihan lahan, persiapan lahan, penanaman, pengairan, pemupukan, pemasangan yellow trap, penyiangan dan tutup blok, pemeliharaan hama dan penyakit dan panen. Sedangkan proses pengolahan edamame terdiri dari penerimaan bahan baku, proses screaning, washing, grading, blanching, colling, IQF, cold storage, final sorting, packing, stuffing. Pemupukan merupakan cara yang dilakukan dalam pemberian unsur hara ke tanah sesuai yang dibutuhkan tanaman. Waktu pemupukan untuk tanaman edamame yang pertama diberikan saat kedelai berumur 10 hst dan pupuk kedua diberikan saat kedelai berumur antara 20-30 hst. Sedangkan pemberian pupuk daun diberikan saat kedelai berumur 40-42 hst, 48 hst dan 54 hst. Pemberian pupuk ini dilakukan pada pagi atau sore hari. Pemupukan pada tanaman edamame ini dilakukan dengan cara manual menggunakan tangki sprayer untuk pemupukan pertama dan kedua sedangkan untuk pemupukan daun dilakukan secara manual juga menggunakan tangan langsung, dengan cara ditebar ke tanaman. Dosis pupuk yang digunakan untuk tanaman edamame yaitu untuk pemupukan pertama menggunakan pupuk jenis NPK dengan dosis yaitu 200 kg/ha dan urea 100 kg/ha. Sedangkan pemupukan kedua menggunakan jenis pupuk urea dengan dosis 150 kg/ha dan ZA 150 kg/ha. Kemudian untuk pemupukan daun dilakukan dengan menggunakan pupuk MKP dengan dosis 1.800 kg/ha, jadi untuk per bedengnya yaitu 3 kg, kemudian untuk pupuk MG(magnesium) dengan dosis 2.000 kg/ha, jadi untuk per bedengnya yaitu 3,3 kg dan pupuk SO4 (fosfor) dengan dosis 2.000 kg/ha, jadi untuk per bedengan 3,3 kg.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorPongoh, Ida Adha AnrosanaNIDN0012127502
Uncontrolled Keywords: Analisis, Budidaya, Edamame, Penambahan Nutrisi, Perlakuan
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 180 - Ilmu Sosiologi Pertanian > 185 - Agribisnis
Divisions: Jurusan Manajemen Agribisnis > Prodi D3 Manajemen Agribisnis > PKL
Depositing User: Julia Nastania
Date Deposited: 27 Jul 2023 09:07
Last Modified: 27 Jul 2023 09:08
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/26674

Actions (login required)

View Item View Item