Uji Organoleptik Kesukaan Konsumen Terhadap Hasil Roasting Kopi Robusta (Coffea canephora L) Pada Berbagai Suhu Awal Dan Tambahan Waktu Setelah “First Crack”,

Mawardi, Isma Faza (2023) Uji Organoleptik Kesukaan Konsumen Terhadap Hasil Roasting Kopi Robusta (Coffea canephora L) Pada Berbagai Suhu Awal Dan Tambahan Waktu Setelah “First Crack”,. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.

[img] Text (Abstract)
1. Abstract.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (3MB)
[img] Text (Bab 1. Pendahuluan)
2. BAB 1. Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (3MB)
[img] Text (Full Text)
3. Laporan Lengkap.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy
[img] Text (Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (3MB)

Abstract

Kopi robusta memiliki ukuran yang lebih ringan dibandingkan dengan kopi arabika (0,4 gram per biji kopi). Kopi robusta memiliki rasa yang lebih pahit karena memiliki kandungan kafein hampir dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan kopi arabika. Rancangan percobaan yang akan dilakukan adalah dengan menggunakan 3 sampel yang terdiri dari 6 perlakuan, pengujian ini menggunakan uji Organoleptik yang berperan penting dalam pengembangan produk dengan metode pengambilan keputusan tentang penerimaan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kesukaan hasil konsumen uji organoleptik kopi robusta (Coffea canephora L.) pada berbagai suhu awal dan tambahan waktu setelah “first crack”. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dan 80-90 panelis sebagai ulangan. Perlakuan ini terdiri dari 2 faktor, faktor yang pertama adalah suhu dengan simbol “P” yang meliputi P1 suhu awal 140°C, P2 suhu awal 150°C, P3 suhu awal 160°C, faktor yang kedua adalah waktu dengan simbol “T” yang meliputi T1 tambahan waktu 1 menit 30 detik setelah first crack, dan T2 tambahan waktu 2 menit 30 detik setelah first crack. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil dari semua parameter bahwa P3 dengan suhu sangrai 160°C dan T2 dengan tambahan waktu 2 menit 30 detik setelah First Crack lebih banyak disukai oleh konsumen, hal ini dapat di simpulkan bahwa konsumen lebih menyukai seduhan bubuk kopi dengan suhu dan tambahan waktu yang tinggi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
UNSPECIFIEDSetyoko, UjangNIDN0007066304
Uncontrolled Keywords: Suhu awal sangrai, tambahan waktu setelah first crack
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan
Divisions: Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D4 Budidaya Tanaman Perkebunan > Tugas Akhir
Depositing User: Isma Faza Mawardi
Date Deposited: 28 Jul 2023 02:15
Last Modified: 28 Jul 2023 02:16
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/26649

Actions (login required)

View Item View Item