Fajar, Rafli Toriq (2023) Budidaya Tanaman Tomat Cherry (Solanum lycopersicum var. cerasiforme) pada Dataran Rendah di PT. Taman K Land Indonesia. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
ringkasan pkl.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (55kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
bab 1 pkl .pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (43kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
dapus pkl.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (27kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
full.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Tomat cherry merupakan salah satu komoditas hortikultura memiliki penimat yang cukup luas. Komoditas ini memiliki beberapa kandungan gizi yang berguna bagi tubuh, diantaranya seperti protein, karbohidrat, kalsium, vitamin A, vitamin C, vitamin B, fosfor, zat besi dan potasium. Tomat cherry merupakan jenis tomat yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi, dengan harga jual pasarnya berkisar antara Rp. 50.000/kg - Rp. 60.000/kg. Kebutuhan tanaman tomat cherry meningkat karena dapat dijadikan sebagai olahan seperti tomat cherry kaleng, garnish, pasta, saus, ice cream dan juice. Tomat cherry banyak ditemukan di supermarket dan restoran sebagai campuran makanan. Pada pasar tradisional, tomat cherry ini masih sulit untuk ditemukan. Permasalahan utama dalam pembudidayaan tomat cherry pada dataran rendah terletak pada iklim yang panas dan sumber air yang kurang mencukupi. Untuk meningkatkan produksi tomat cherry pada dataran rendah maka diperlukan penyiraman yang banyak guna untuk menurunkan suhu ekstrim. Budidaya tomat cherry secara hidroponik berbeda dengan bertanam tanaman sayuran pada umumnya. Dengan jenis tanaman perdu maka perlu penambahan media agar akar dapat mengikat dengan tanah. Tumbuhan yang disiram terlalu banyak air bisa mengalami kekurangan oksigen karena tanah kehabisan ruang udara yang menyediakan oksigen untuk respirasi seluler akar. Ketersediaan oksigen dalam tanah sangat penting untuk pernapasan akar tanaman dan juga memperlancar drainase dalam tanah sehingga media dapat terhindar dari penggenangan air. Hasil analisis usaha tani produksi tanaman tomat cherry pada 480 m² menghasilkan 853 kg dengan keuntungan yang diperoleh yaitu sebesar Rp. 30,727,475. Total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 16,187,525 dan total penerimaan yang diperoleh sebesar Rp. 46,915,000. Nilai R/C Ratio sebesar 2,9 dan nilai B/C Ratio sebesar 1,9. BEP Produksi memiliki hasil sebanyak 648 kg dan BEP Harga memiliki hasil Rp. 18,977.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 152 - Hortikultura | ||||||
Divisions: | Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D3 Produksi Tanaman Hortikultura > PKL | ||||||
Depositing User: | RAFLI TORIQ FAJAR | ||||||
Date Deposited: | 28 Jul 2023 08:24 | ||||||
Last Modified: | 28 Jul 2023 08:26 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/26552 |
Actions (login required)
View Item |