Yahya, Virman Maulana (2023) Produktivitas Serasah dan Dekomposisi Daun Kopi Robusta (Coffea canephora Pierre). Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.
Text (Abstract)
1. Abstract.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (2MB) |
|
Text (Bab 1. Pendahuluan)
2. BAB 1. Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (2MB) |
|
Text (Full Text)
3. Laporan Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (2MB) |
Abstract
Produksi kopi Indonesia pada 2021 mencapai 774,6 ribu ton. Volume tersebut meningkat 2,75% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 753,9 ribu ton. Produksi kopi berbanding lurus dengan produksi serasah. Serasah tanaman kopi termasuk bahan organik yang dihasilkan oleh tanaman dan akan dikembalikan ke dalam tanah. Produktivitas serasah tanaman kopi berbanding lurus dengan kecepatan angin, tingkat suhu udara, dan kelembapan. Serasah yang berlimpah apabila dikelola dengan maksimal mampu memperbaiki sifat fisik tanah. Salah satu cara untuk mempercepat dekomposisi serasah yaitu dengan menambahkan bioaktivator EM-4. Penelitian dilakukan dengan tujuan mengetahui bagaimana produktivitas serasah di kebun Politeknik Negeri Jember dan proses dekomposisi daun kopi robusta (Coffea canephora Pierre) yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2022 sampai Januari 2023. Penelitian menggunakan RAL dengan dua faktor. Faktor pertama perlakuan potongan serasah daun kopi dengan luas daun P1: 51-70 cm2, P2: 31-50 cm2, dan P3: 10-30 cm2. Faktor dua konsentrasi EM-4 dengan rasio larutan gula 100 gram dibanding air 1 liter (K1: 5 ml, K2: 10 ml, dan K3: 20 ml). Hasil penelitian menunjukan produktivitas serasah tertinggi terjadi pada minggu ke-3 sebesar 18,07 g/m2/minggu (Oktober 2022-Januari 2023) yang bertepatan dengan musim hujan. Perlakuan P3K2 lebih efisien pada minggu ke 8 karena sudah berwarna hitam, dengan konsentrasi EM-4 lebih rendah dibanding perlakuan P3K3. Hasil terbaik dekomposisi daun kopi adalah potongan P3 dengan luas daun, sedang proses dekomposisi paling efisien pada konsentrasi K2 yaitu larutan gula dengan 10 ml EM-4.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | serasah daun kopi, produktivitas, dekomposisi daun kopi | ||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan | ||||||
Divisions: | Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D4 Budidaya Tanaman Perkebunan > Tugas Akhir | ||||||
Depositing User: | Virman Maulana Yahya | ||||||
Date Deposited: | 27 Jul 2023 06:15 | ||||||
Last Modified: | 27 Jul 2023 06:16 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/26519 |
Actions (login required)
View Item |