Proses Pengairan Tembakau Bawah Naungan (TBN) Di Koperasi Agrobisnis Tarutama Nusantara Kabupaten Jember

Yoga Apriliyanto, Dicky (2023) Proses Pengairan Tembakau Bawah Naungan (TBN) Di Koperasi Agrobisnis Tarutama Nusantara Kabupaten Jember. Diploma thesis, Politenik Negeri Jember.

[img] Text
A32201155_DICKY YOGA APRILIYANTO_RINGKASAN.pdf

Download (185kB)
[img] Text
A32201155_DICKY YOGA APRILIYANTO_BAB 1 PENDAHULUAN.pdf

Download (187kB)
[img] Text (Laporan Magang Full Text)
A32201155_DICKY YOGA APRILIYANTO_FULL TEXT.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
A32201155_DICKY YOGA APRILIYANTO_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (288kB)

Abstract

Tembakau dianggap sebagai tanaman perkebunan komersial yang mampu menghasilkan keuntungan yang cukup tinggi bagi petani. Tembakau Na-Oogst merupakan salah satu tembakau yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan cerutu yang sebagian besar produknya diekspor. Kabupaten Jember merupakan salah satu daerah di Provinsi Jawa Timur yang dikenal sebagai kota tembakau karena Jember menjadi sentra penghasil tembakau (Pratama dkk., 2018). Budidaya tembakau bawah naungan perlu dikelola dengan benar, mulai dari tahap Pembibitan, pemilihan lahan, penanaman, panen, pengeringan, sampai tahap pengolahan untuk dapat menghasilkan mutu produk yang siap jual sesuai dengan selera pembeli. Tahap pengolahan merupakan tahap akhir dalam kegiatan budidaya. Pengairan adalah suatu usaha mendatangkan air dengan membuat saluran saluran atau got untuk sawah sawah atau lahan dengan cara teratur dan membuang air yang tidak diperlukan lagi, setelah air itu digunakan dengan sebaik baiknya. Pengairan yang digunakan pada pemeliharaan tanaman di Koperasi Agribisnis Tarutama Nusantara (KOPA TTN) adalah Siram Lelet, SKY 15, dan Siram Ebor atau Torap. Pengairan merupakan salah satu kegiatan penting pada saat pemeliharaan tanaman tembakau karena pengairan bertujuan untuk memasok kebutuhan air pada tanaman tembakau, menurunkan suhu tanah, mengencerkan sisa sisa pupuk yang masih menggumpal agar dapat memperbaiki pupus yang kecil dan mempercepat pertumbuhan tanaman tembakau. Tujuan Magang secara umum adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta pengalaman kerja bagi mahasiswa mengenai kegiatan perusahaan/industri/instansi dan/atau unit bisnis strategis lainnya yang layak dijadikan tempat Magang. Dan manfaat Magang adalah mahasiswa terlatih untuk mengerjakan pekerjaan lapangan, dan sekaligus melakukan serangkaian keterampilan yang sesuai dengan bidang keahliannya; dan mahasiswa memperoleh kesempatan untuk memantapkan keterampilan dan pengetahuannya sehingga kepercayaan dan kematangan dirinya akan semakin meningkat. Metodologi yang dipakai dalam Magang adalah metode observasi, metode praktek lapang, metode demonstrasi, metode wawancara, metode dokumentasi dan metode studi pustaka. Pelaksanaan kegiatan Magang dilakukan dengan mengikuti serangkaian kegiatan budidaya tembakau bawah naungan yang meliputi pembibitan, pengolahan lahan, penanaman, panen, sampai pengolahan daun tembakau. Hasil kegiatan magang di perkebunan penulis memperoleh pengalaman sebagai tenaga kerja persiapan pembibitan sampai proses pengolahan daun tembakau selain itu dapat memahami permasalahan dan pemecahan masalah dalam mengelola kegiatan proses budidaya tanaman tembakau di Koperasi Agrobisnis Tarutama Nusantara (KOPA TTN).

Item Type: Thesis (Diploma)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
UNSPECIFIEDHarlianingtyas, IrmaNIDN0002069104
Uncontrolled Keywords: Tembakau Bawah Naungan, Pengairan
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 155 - Perkebunan
Divisions: Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D3 Produksi Tanaman Perkebunan > PKL
Depositing User: Dicky Yoga Apriliyanto
Date Deposited: 04 Sep 2023 02:10
Last Modified: 04 Sep 2023 02:10
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/26484

Actions (login required)

View Item View Item