Manajemen Pemupukan Pupuk NPK (14 : 6 : 26 : 2) Pada Tanaman Menghasilkan Kelapa Sawit di PT. Perkebunan Musirawas Citraharpindo Kabupaten Seruyan

Febrianto, Afdi (2023) Manajemen Pemupukan Pupuk NPK (14 : 6 : 26 : 2) Pada Tanaman Menghasilkan Kelapa Sawit di PT. Perkebunan Musirawas Citraharpindo Kabupaten Seruyan. Project Report. Politeknik Negeri Jember, Jember. (Submitted)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (10kB)
[img] Text (Bab 1. Pendahuluan)
Bab 1. Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (88kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (130kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Full Text PKL 2023.pdf
Restricted to Registered users only

Download (868kB) | Request a copy

Abstract

PT. Perkebunan Musirawas Citraharpindoyang berlokasi di Desa Asam Baru, Kecamatan Danau Seluluk, Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah.PT. Perkebunan Musirawas Citraharpindo merupakan gabungan dari Musirawas Group yang meliputi, PT. Uni Primacom, PT. Sumur Pandanwangi.PT. Perkebunan Musirawas Citraharpindo dimiliki tunggal oleh Bapak (Purn) Jendral Widjojo Sujono dan beliau juga sebagai komisaris utama di perusahaan ini. PT.Perkebunan Musirawas Citraharpindo bergerak pada usaha perkebunan kelapa sawit.PT. Perkebunan Musirawas Citraharpindo memiliki 3 area kebun dan masing-masing area kebun terbagi menjadi 14 divisi. Masing-masing area kebun dan divisi, antara lain. Area Sei Nahyang, meliputi divisi A, B, C, D dan E. Area Sei Ringgit, meliputi divisi F, P, Q, R dan SM. Area Sei Putih, meliputi divisi S, T, U dan Y. Kemudian PT. Perkebunan Musirawas Citraharpindo juga memiliki dua pabrik pengolahan kelapa sawit, yaitu PKS 1 dan PKS 2. Agar tercapainya PBSN yang berkembang, PT. Perkebunan Musirawas Citraharpindo dikelola oleh tenaga-tenaga professional dibidang agronomi, pengolahan, ligkungan dan administrasi.Pada setiap kegiatan operasional harus dilaksanakan sesuai pada Standart Operating Procedure (SOP) yang ditetapkan oleh perusahaan.Hal tersebut sebagai upaya dalam keselamatan dan panduan kerja. Dalam menjalankan perusahaan harus sesuai pada aspek pengelolaan (POACE).Aspek pengelolaanmeliputi, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan pengawasan dan Evaluasi.Perencanaan, merencanakan dari kebutuhan tenaga kerjahingga rencana pelaksanaan kegiatan dilapang. Pengorganisasian, mengatur jalanya kegiatan dari struktur organisasi paling atas hingga paling bawah.Pelaksanaan, pelaksanaan kegiatan yang sesuai dengan bidang masing-masing dan harus sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur).Pengawasan, mengawasi kegiatan yang dilaksanakan dan melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang dilakukan. Praktek Kerja Lapang dilakukan mulai tanggal 06 September 2021 sampai 15 Desember 2021di PT. Perkebunan Musirawas Citraharpindo. Perusahaan ini telah menerapkan sistem perkebunan kelapa sawit yang baik serta telah sesuai dengan standar sertifikasi ISPO (Indonesian Suistainable Palm Oil) dan sesuai dengan peraturan menteri pertanian No.11 tahun 2015 tentang sistem sertifikasi kelapa sawit berkelanjutan Indonesia. Hasil dari kegiatan praktek kerja lapang di PT. Perkebunan Musirawas Citraharpindoyaitu untuk mengetahui aspek leadership pengelolaan kebun yang meliputi pengaturan dan pelaksanaan tugas masing-masing pada bidang dari General Manager, Manager Area, Kepala Divisi, sampai kepada struktur organisasi paling bawah. Pemupukan merupakan salah satu kegiatan penting dalam produksi kelapa sawit. Hal demikian didasari dengan kebutuhan tanaman akan nutrisi dalam membantu menjaga keseimbangan pertumbuhan dan perkembangan tandan buah segar serta mutunya itu sendiri. Dengan luasan yang tidak sedikit membuat tanaman kelapa sawit membutuhkan manajemen, teknik dan sistem penaburan yang efektif dan efisien. Efektif memiliki arti setiap tahapan alur manajemen POACE hingga teknik dan sistem penaburan mampu memberikan efek yang maksimal terhadap tanaman sesuai dengan harapan. Sedangkan efisien berarti setiap tahapan alur penaburan memiliki efeisensi waktu, biaya dan tenaga yang seimbang. Sehingga tidak terdapat losses atau pun hal yang tidak menguntungkan lainnya. Oleh karena itu perlu sekali digunakannya manajemen dalam mengelola tanaman kelapa sawit dalam rangka menjaga dan meningkatkan produktifitasnya.

Item Type: Monograph (Project Report)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorMadjid, AbdulNIDN0012065903
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan
Divisions: Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D4 Budidaya Tanaman Perkebunan > PKL
Depositing User: Afdi Febrianto
Date Deposited: 27 Jul 2023 07:59
Last Modified: 27 Jul 2023 08:00
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/26468

Actions (login required)

View Item View Item