Wulandari, Novia (2023) Manajemen Proses Produksi Selai Wor’s 69 Dark Stevia Dengan Metode PDCA Di Pt. Kampung Coklat Blitar. [Experiment] (Unpublished)
This is the latest version of this item.
Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (118kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (130kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (107kB) |
Abstract
PT. Kampung Coklat Blitar merupakan sebuah tempat wisata edukasi yang yang terkenal di Blitar. Wisata berlokasi di Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Ditempat ini menyediakan berbagai fasilitas wisata edukasi seperti paket wisata edukasi, pembibitan kakao, cooking class, chocolate creative, meeting room, mushola, warung prasmanan, terapi ikan, wahana bermain dan galeri coklat sebagai pusat oleh-oleh produk coklat PT. Kampung Coklat Blitar. Manajemen proses produksi yang digunakan yaitu PDCA. PDCA (Plan, Do, Check, Action) merupakan salah satu alat bantu atau metode manajemen yang digunakan untuk proses perbaikan secara terus menerus. Metode PDCA terdiri atas empat elemen antara lain Plan (rencana), Do (kerjakan), Check (cek), Action (tindak lanjuti). Proses produksi cokelat milk dimulai dari proses mixing dengan menggunakan mesin ball mill, pada proses ini yang dilakukan yaitu pencampuran bahan baku hingga menjadi adonan cokelat. Mixing dilakukan 5 – 6 jam, selama proses tersebut diselingi 3x sirkulasi. Tahap sirkulasi 1 dilakukan 2,5 jam awal, tahap sirkulasi 2 dilakukan 1,5 jam setelah sirkulasi 1, tahap sirkulasi 3 dilakukan 30 menit sebelum pengetapan. Setelah selesai mixing lalu cokelat dituangkan dalam bak – bak yang mempunyai kapasitas maksimal 17 kg setelah itu di tutupi dengan aluminium foil supaya tidak terkontaminasi dan tidak kemasukan benda asing. Setelah itu adonan cokelat milk di diamkan selama 1x24 jam dalam intermediate room dengan suhu maksimal 28⁰c. setiap pembuatan selai menggunakan 1 resep yang setiap 1 kali produksinya menghasilkan 25 botol kemasan.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Manajemen, PDCA, Produksi, Selai Wor’s 69 Dark Stevia | ||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 180 - Ilmu Sosiologi Pertanian > 185 - Agribisnis | ||||||
Divisions: | Jurusan Manajemen Agribisnis > Prodi D3 Manajemen Agribisnis > PKL | ||||||
Depositing User: | Novia Wulandari | ||||||
Date Deposited: | 27 Jul 2023 03:57 | ||||||
Last Modified: | 28 Jul 2023 01:26 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/26322 |
Available Versions of this Item
- Manajemen Proses Produksi Selai Wor’s 69 Dark Stevia Dengan Metode PDCA Di Pt. Kampung Coklat Blitar. (deposited 27 Jul 2023 03:57) [Currently Displayed]
Actions (login required)
View Item |