Efektivitas Penggunaan Asap Cair Tempurung Kelapa Sebagai Pestisida Hayati Pada Tanaman Jagung (Zea Mays) di Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan

Pradana, Rio Aji (2023) Efektivitas Penggunaan Asap Cair Tempurung Kelapa Sebagai Pestisida Hayati Pada Tanaman Jagung (Zea Mays) di Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (27kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (34kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (92kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Full Text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Praktik Kerja Lapang (PKL) merupakan implementasi dari proses yang sesungguhnya berdasarkan praktik yang didapatkan selama perkuliahan. Melalui Praktik Kerja Lapang (PKL) ini diharapkan setiap mahasiswa dapat mengasah skill yang sudah dimiliki. Pemilihan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan Malang sebagai tempat praktik kerja lapang (PKL) karena terdapat kesesuaian antara bidang ilmu yang di dalami selama perkuliahan. Semakin meningkatnya kebutuhan jagung dalam negeri namun tidak diimbangi dengan hasil produksi dalam negeri yang mengakibatkan pemerintah harus mengimport jagung dari luar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Meningkatnya kebutuhan jagung ini dikarenakan tingginya permintaan pasar dan meningkatnya jumlah penduduk seiring berjalannya waktu. Penurunan junlah produksi jagung dalam negeri terjadi karena beberapa faktor seperti semakin sedikitnya lahan pertanian, terjadi gagal panen yang dikarenakan serangan hama dan menurunnya tingkat kesuburan tanah. Salah satu hama yang sering menyerang tanaman jagung yaitu ulat grayak. Ulat grayak menyerang seluruh bagian tanaman jagung mulai dari akar, daun, bunga bahkan sampai tongkol. Hal ini tentu saja akan sangat merugikan bagi para petani karena dapat menyebabkan gagal panen. Pada umumnya ulat grayak menyerang pada bagian pucuk tanaman seperti pucuk tanaman jagung sebagai bakal tumbuh tunas. Maka dari itu dimanfaatkanlah tempurung kelapa sebagai bahan dasar pembuatan asap cair. Kandungan serta senyawa-senyawa yang terdapat pada asap cair tempurung kelapa dapat digunakan sebagai pengenali organisme pengganggu tanaman (OPT). Asap cair tempurung kelapa juga sangat efektif untuk pengendalian hama dikarenakan memiliki aroma yang sangat penyengat sehingga akan mengusir hama. Praktik ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan asap cair tempurung kelapa sebagai pestisida hayati pada tanaman jagung sehingga dapat digunakan untuk mengendalikan organisme penggangu tanaman. Kesimpulan akhir yaitu mahasiswa mampu dan kompeten dalam pengetahuan, ketrampilan dan kewiraushaan serta kritis dalam menghadapi permasalahan yang terjadi di lapangan. Mahasiswa juga mampu dan kompeten mengenai cara pembuatan dan pengaplikasian asap cair tempurung kelapa sebagai pestisida hayati untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorWidodo, Tirto Wahyu WidodoNIDN0017129203
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 153 - Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman
Divisions: Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D4 Teknik Produksi Tanaman Pangan > PKL
Depositing User: Rio Aji Pradana
Date Deposited: 27 Jul 2023 01:53
Last Modified: 27 Jul 2023 09:39
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/26247

Actions (login required)

View Item View Item