Analisis Pengendalian Kualitas Produk Cerutu Dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Pada CV Dwipa Nusantara Tobacco Jember

Fitriyati, Ita Kumala (2023) Analisis Pengendalian Kualitas Produk Cerutu Dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Pada CV Dwipa Nusantara Tobacco Jember. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Abstract) Abstract.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (334kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (351kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (337kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap (2).pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Tembakau merupakan salah satu komoditas perkebunan yang banyak ditanam di kabupaten Jember. Cerutu merupakan produk hasil tembakau berupa gulungan mirip rokok yang seluruh komponen penyusunnya terdiri dari lembaran daun tembakau. eksistensi cerutu telah menjadikan cerutu sebagai salah satu primadona produk hasil tembakau sehingga persaingan usahanya semakin meningkat. Persusaan dituntut untuk tetap menjaga dan meningkatkan kualitas produk supaya dapat bertahan di pasar bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengendalian kualitas produk cerutu melalui penerapan alat pengendalian kualitas statistik di CV Dwipa Nusantara Tobacco Jember. Metode penelitian ini menggunakan Statistical Quality Control (SQC) dengan alat analisis flowchart, checksheet, diagram pareto, peta kendali, dan diagram ishikawa. Hasil penelitian menunjukkan proses produksi cerutu pada CV Dwipa Nusantara Tobacco meliputi proses pengolahan bahan baku, sortasi akhir, blending, binding, pressing molding, wrapping, dehumidify & freezing, bundling, aging, packing, dan marketing. Data yang dikumpulkan pada checksheet menunjukkan terdapat 3 jenis kecacatan yaitu, bentuk tidak bulat, pecah, dan over gramasi. Kecacatan pecah menjadi jenis defect yang paling dominan menurut analisis diagram pareto dengan persentase 50,4%. Analisis peta kendali menunjukkan terdapat 21 titik yang berada diluar batas kendali dari total 40 kali quality control. Faktor penyebab terjadinya kecacatan produk berdasarkan analisis diagram ishikawa yaitu dari faktor manusia, metode, mesin, material, manajemen, dan lingkungan. Usulan tindakan perbaikan yang dapat di lakukan oleh perusahaan antara lain yaitu monitoring dan pelatihan tenaga kerja, evaluasi material, perawatan serta pemeriksaan rutin pada setiap alat yang digunakan selama proses produksi, dan menjaga lingkungan tempat kerja.

Actions (login required)

View Item