Pemetaan Tingkat Produktivitas : Pola Pemupukan Jeruk Siam (Citrus nobilis L.) Dengan Sistem Sewa Di Kecamatan Bangorejo Dan Cluring Kabupaten Banyuwangi

Alfian, Muhammad (2023) Pemetaan Tingkat Produktivitas : Pola Pemupukan Jeruk Siam (Citrus nobilis L.) Dengan Sistem Sewa Di Kecamatan Bangorejo Dan Cluring Kabupaten Banyuwangi. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

[img] Text (Abstrak)
Muhammad Alfian - Abstrak.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (8kB)
[img] Text (BAB 1)
Muhammad Alfian - BAB 1.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (13kB)
[img] Text (Full Text)
Muhammad Alfian - Full Text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (901kB) | Request a copy
[img] Text (Daftar Pustaka)
Muhammad Alfian - Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (125kB)

Abstract

Pemetaan Tingkat Produktivitas : Pola Pemupukan Jeruk Siam (citrus nobilis L) Dengan Sistem Sewa di Kecamatan Bangorejo Dan Cluring Kabupaten Banyuwangi, Muhammad Alfian A31201272 Tahun 2023, Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember, Dr. Ir Edi Siswadi, MP (Pembimbing ) Jeruk siam menjadi salah satu komoditas andalan Banyuwangi selain manggis, buah naga dan durian. Bahkan Banyuwangi menjadi pemasok tertinggi jeruk siam terbanyak di Jawa Timur. Setiap tahunnya rata-rata produksi buah jeruk mencapai 27,7 ton per hektar dengan luas lahan 12804 hektar. Desa Temurejo, Kecamatan Bangorejo adalah salah satu desa penghasil buah jeruk di Banyuwangi. Sebanyak 95 persen lahan atau sekitar 940 hektar di desa itu didominasi oleh kebun jeruk dan buah naga dengan kapasitas produksi 28200 ton. Produksi jeruk siam di Kabupaten Banyuwangi pada periode 2015-2019 terbesar terdapat di Kecamatan Bangorejo dengan rata-rata produksi sebesar 139.847,182 ton, salah satu daerah yang mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani jeruk siam Kecamatan Bangorejo disebut sebagai daerah yang mempunyai potensi yang sangat besar untuk ditanami buah jeruk karena kesesuaian jenis tanahnya, karena sebagian besar berupa hamparan, dan di aliri sungai. Tanaman buah tahunan jeruk siam mendominasi jumlah rumah tangga usaha pertanian subsektor hortikultura sebesar 5.775 rumah tangga, dengan jumlah pohon sebesar 1.807.972. Lokasi penelitian yaitu di kecamatan Bangorejo dan Cluring Kabupaten Banyuwangi pemilihan lokasi telah ditentukan dengan sengaja dengan mempertimbangkan Kabupaten Banyuwangi merupakan sentra produksi jeruk siam tertimggi di jawa timur. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei. Penentuan lokasi penelitian dilaksanakan pada daerah sentra produksi jeruk siam yaitu di Bangorejo kabupaten Banyuwangi , untuk tingkat desa dilakukan secara sengaja. populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani jeruk Siam diBangorejo akan diambil sampel secara acak. Hasil Penelitian Berdasarkan grafik tingkat produksi jeruk siam di kedua kecamatan menunjukkan bahwa rerata produksi jeruk siam di Kecamatan Bangorejo lebih tinggi dibanding Kecamatan Cluring. Dengan luasan lahan 1 ha dengan jarak tanam 4 x 4 m menghasilkan populasi tanam ±625 tanaman/ha. Populasi tersebut mampu menghasilkan rerata produksi jeruk siam di Kecamatan Bangorejo yaitu 10,36 ton/ha dan di Kecamatan Cluring yaitu 6,625 ton/ha.

Item Type: Thesis (Diploma)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorSiswadi, EdiNIDN0024086302
Uncontrolled Keywords: jeruk siam
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 152 - Hortikultura
Divisions: Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D3 Produksi Tanaman Hortikultura > Tugas Akhir
Depositing User: Muhammad Alfian
Date Deposited: 26 Jul 2023 08:49
Last Modified: 26 Jul 2023 08:50
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/26085

Actions (login required)

View Item View Item