Pemetaan Tingkat Produktivitas Jeruk Siam (Citrus nobilis) dengan Sistem Pengolahan Mandiri di Kabupaten Banyuwangi

Mufida Husna, Uma Naila (2023) Pemetaan Tingkat Produktivitas Jeruk Siam (Citrus nobilis) dengan Sistem Pengolahan Mandiri di Kabupaten Banyuwangi. Diploma thesis, Politeknik Negeri jember.

	Text (Abstrak) Uma Naila Mufida Husna_Abstrak.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (11kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Uma Naila Mufida Husna_BAB 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (12kB)
	Text (Laporan lengkap) Uma Naila Mufida Husna_Full tex.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (865kB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) Uma Naila Mufida Husna_Daftar pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (86kB)

Abstract

Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu wilayah yang terletak di Provinsi Jawa Timur dengan berbagai komoditas hasil pertanian salah satunya yaitu jeruk siam. Menurut data pada Badan Pusat Statistik (2020) menyatakan bahwa Kabupaten Banyuwangi merupakan wilayah penghasil jeruk siam dengan tingkat populasi tertinggi. Luas lahan jeruk di Banyuwangi mencapai 3.695,42 hektar dengan jumlah tanaman 34.714 dan hasil produksi jeruk mencapai 65.145,16ton dengan rata-rata produktivitas 172,93 kuintal per hektar (BPS,2021). Berdasarkan data perkembangan produktivitas jeruk siam dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur menunjukkan bahwa pada tahun 2011 luas lahan 10.726,70 hektar mencapai 172,07 kuintal per hektar, pada tahun 2012 luas lahan 8.171,20 hektar mencapai 202,12 kuintal per hektar. Dan untuk tahun 2013 produktivitas jeruk mencapai 20 hingga 30 ton per hektar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemetaan produktivitas jeruk siam secara mandiri, cara pemupukan, dan pengendalian hama penyakit. Sehingga dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengembangan pengetahuan di bidang pertanian khusus jeruk siam terutama dalam pemanfaatan sumber daya lokal dan menjadi informasi kepada masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya tingkat produktivita jeruk siam jauh lebih tinggi di Kecamatan Purwoharjo daripada di Kecamatan Cluring dan dalam pemberian dosis pemupukan Kecamatan Cluring lebih tinggi daripada Kecamatan Purwoharjo. Dalam kegiatan pemupukan dilakukan sesuai dengan dosis dan kebutuhan tanaman jeruk siam serta memperhatikan kondisi tanaman jeruk untuk dapat mencapai hasil produksi yang optimal. Untuk pengendalian organisme penggaggu tanaman (OPT) jeruk lebih baik dicarikan alternative untuk melakukan pengendalian yang bersifat ramah terhadap lingkungan sehingga tidak mempengaruhi tingkat produktivitas tanah dalam memperbaiki unsur hara yang ada di dalam tanah dan kegiatan usaha tani jeruk akan lebih terjamin.

Actions (login required)

View Item