Analisis Faktor Penyebab Ketidakakuratan Kode Kombinasi Essential Hypertension di Unit Rawat Jalan RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo

Wiyanto, Bagas Rahmanda (2023) Analisis Faktor Penyebab Ketidakakuratan Kode Kombinasi Essential Hypertension di Unit Rawat Jalan RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) 1. G41191361 Bagas Rahmanda W. - Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (226kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) 2. G41191361 Bagas Rahmanda W. - Bab 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (227kB)
	Text (Laporan Lengkap) 3. G41191361 Bagas Rahmanda W. - Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) 4. G41191361 Bagas Rahmanda W. - Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (202kB)

Abstract

RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo adalah rumah sakit rujukan nasional tipe A pendidikan yang terletak di Jakarta Pusat. RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo melakukan pengkodean rawat jalan menggunakan EHR dan HIS. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti pada bulan Maret 2023, ditemukan adanya ketidakakuratan pemberian kode kombinasi essential hypertension di bagian rawat jalan, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terkait analisis faktor penyebab ketidakakuratan kode kombinasi essential hypertension di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. Jenis penelitian pada laporan ini adalah penelitian kualitatif untuk memperoleh faktor penyebab ketidakakuratan kode kombinasi essential hypertension di bagian rawat jalan. Penggalian faktor penyebab tersebut menggunakan teori Kinerja Gibson (variabel individu, variabel organisasi, dan variabel psikologis). Teknik pengumpulan data dalam laporan ini menggunakan wawancara mendalam, observasi, dokumentasi, dan kajian literatur. Informan dalam laporan ini sebanyak 6 orang, terdiri atas 1 orang penanggung jawab koding rawat jalan, 3 petugas koding rawat jalan, dan 2 petugas koding PJT di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. Hasil analisis faktor penyebab ketidakakuratan kode kombinasi essential hypertension menggunakan teori Kinerja Gibson adalah sebagai berikut: variabel individu terdiri dari pengetahuan petugas sudah baik, petugas sudah terbiasa mengkoding sesuai target, petugas koding rawat jalan memiliki latar belakang pendidikan D3 Rekam Medis, petugas koding rawat jalan sudah bekerja di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo lebih dari 5 tahun. Variabel organisasi terdiri dari ICD 10 yang sudah tersedia dalam bentuk manual dan elektronik, EHR dan HIS sering mengalami gangguan, bimbingan yang sudah dilakukan oleh penanggung jawab koding dan rekan kerja, evaluasi koding rawat jalan belum terlaksana secara rutin, pekerjaan petugas koding sudah sesuai dengan job desk yang ada, dan SOP terkait koding rawat jalan sudah ada dan tersosialisasikan. Variabel psikologis terdiri dari sikap petugas yang tidak teliti dalam menentukan kode, adanya 3 petugas yang tidak pernah mengikuti pelatihan eksternal terkait koding, dan motivasi yang diberikan kepada petugas koding rawat jalan adalah teguran dan upah yang diterima petugas. Berdasarkan hasil analisis faktor penyebab ketidakakuratan kode kombinasi essential hypertension di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo diperlukan maintenance sistem dan jaringan, penambahan fitur warning pada EHR saat menginputkan kode kombinasi. Bagi dokter sebaiknya mengisi diagnosis dengan jelas dan menggunakan singkatan yang sudah dibakukan, bagi petugas lebih meningkatkan ketelitian ketika membaca diagnosis pasien, dan bagi petugas perlu mengikuti pelatihan eksternal terkait pengkodean.

Actions (login required)

View Item