Anggraeni, Afria Zahro (2023) Manajemen Risiko Agribisnis Pasca Panen Semangka Kuning Berbiji (Citrullus Lanatus) dengan Metode Kualitatif di UPT Pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura Lebo - Sidoarjo. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
RINGKASAN fiks.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (74kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1. PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (186kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
D31202473_AFRIA ZAHRO ANGGRAENI_LAPORAN MAGANG FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (271kB) |
Abstract
Kegiatan magang di UPT Pengembangan AgribisnisTanaman Pangan dan Hortikultura (PUSPA Lebo) Sidoarjo bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen risiko agribisnis pasca panen Semangka Kuning Berbiji dengan menggunakan metode kualitatif dan cara penanganan dari risiko agribisnis pasca panen tersebut. Kegiatan magang ini dilaksanakan selama 4 (empat) bulan mulai dari 1 Maret 2023 sampai 30 Juni 2023. Budidya semangka kuning berbiji yang dilakukan di UPT Pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura Lebo – Sidoarjo meliputi, persiapan benih, penyemaian benih, persiapan lahan, pemasangan plastik mulsa hitam perak, pembuatan lubang tanam, pemasangan selang irigasi tetes tusuk sate, penanaman, pemasangan alas rambatan, pemeliharaan (penyiraman, penyiangan gulma, penyulaman, pemupukan, , pengaturan jarak rambat, pewiwilan, pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tanaman), dan panen. Manajemen risiko adalah kumpulan langkah-langkah yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko yang timbul selama proses budidaya. Manajemen risiko agribisnis pasca panen Semangka Kuning Berbiji meliputi pengangkutan, penyortiran/grading buah, penyimpanan dan pemasaran. Selain itu, buah Semangka Kuning Berbiji yang dibudidayakan masih belum memiliki sertifikat karena komoditas ini belum lolos uji benih yang dimana uji ini termasuk sebagai parameter untuk sertifikasi benih sehingga buah Semangka Kuning Berbiji tidak dijadikan sebagai komoditas primer untuk produksi. Manajemen risiko di UPT Pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura menggunakan dua strategi yaitu mitigasi dan preventif sehingga mampu meminimalisir agar risiko yang ditimbulkan tidak berdampak sangat buruk bagi instansi. Strategi mitigasi merupakan upaya upaya untuk mencegah dampak negatif yang diperkirakan akan terjadi atau telah terjadi karena adanya suatu kegiatanusaha. Sedangkan strategi preventif merupakan tindakan pencegahan suatu hal negatif agar hal buruk tersebut terjadi sehingga srategi ini digunakan untuk menghindari terjadinya risiko.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Manajemen, Risiko, Pasca Panen, Semangka | ||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 180 - Ilmu Sosiologi Pertanian > 185 - Agribisnis | ||||||
Divisions: | Jurusan Manajemen Agribisnis > Prodi D3 Manajemen Agribisnis > PKL | ||||||
Depositing User: | Afria Zahro Anggraeni | ||||||
Date Deposited: | 18 Jul 2023 07:54 | ||||||
Last Modified: | 18 Jul 2023 07:55 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/25179 |
Actions (login required)
View Item |