Analisis Kesiapan Implementasi Rekam Medis Elektronik dengan Metode Doctor’s Office Quality-Information Technology (DOQ-IT) di Instalasi Rekam Medis RSPAD Gatot Soebroto

Riani, Dita Tinsi (2023) Analisis Kesiapan Implementasi Rekam Medis Elektronik dengan Metode Doctor’s Office Quality-Information Technology (DOQ-IT) di Instalasi Rekam Medis RSPAD Gatot Soebroto. Project Report. Politeknik Negeri Jember, Jember. (Submitted)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan_Dita Tinsi Riani.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (166kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1_Dita Tinsi Riani.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (138kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Full Text_Dita Tinsi Riani.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka_Dita Tinsi Riani.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (136kB)

Abstract

Rekam Medis Elektronik merupakan salah satu bentuk layanan informasi kesehatan yang dilakukan dan tercatat secara komputerisasi. Fasilitas pelayanan kesehatan mengimplementasikan RME dalam rangka upaya meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan, meningkatkan kepuasan pelanggan serta meminimalisir clinical errors, dan mempercepat pengaksesan data pasien. Rekam Medis Elektronik (RME) adalah pencatatan penyakit dan permasalahan pasien yang terkomputerisasi rekam medik elektronik memberikan kemudahan dalam mendata informasi mengenai pasien dengan cara yang praktis dan cepat. Pelaksanaan rekam medis elektronik bisa memberikan keuntungan serta manfaat bisa memberikan keuntungan serta manfaat yang besar bagi fasilitas pelayanan kesehatan dasar maupun fasilitas kesehatan rujukan. Bagi setiap pasien juga akan merasakan manfaat yang bermakna karena terjadi efisiensi proses layanan kesehatan. Bagi tenaga administrative penerapam rekam medis elektronik dapat memudahkan dala hal mencari informasi pasien. Tenaga medis dan paramedis akan lebih mudah untuk mencari informasi pasien yang nantinya juga mempercepat pembuatan keputusan klinis seperti bagaimana membangun diagnosis, perencanaan terapi, meminimalisir munculnya reaksi alergi dan pemberian obat yang ganda. Dalam kegiatan unit rekam medis yang selama ini dikelola RSPAD Gatot Soebroto masih menggunakan rekam medis manual sehingga proses pengolahan informasi kesehatan menjadi manual. Hal ini tidak sesuai dengan Permenkes No 24 Tahun 2022 bahwasannya setiap Fasilitas Pelayanan Kesehatan wajib menyelenggarakan rekam medis elektronik. Penerapan sistem yang manual memiliki kelemahan, seperti membutuhkan waktu lama untuk mengolah menjadi suatu informasi dan keakuratan juga kurang dapat diterima karena dapat berpotensi terjadi kesalahan. Selain itu data yang disimpan dalam bentuk kertas berisiko hilang atau rusak. Sewaktu masih memakai sistem arsip ketas (manual) permasalahanya adalah lama pencarian dan sulitnya mengumpulkan data pasien yang terpecah-pecah karena belum adanya sistem yang terintegrasi antara satu dengan yang lainnya. Keberhasilan penerapan RME tidak dapat lepas dari kesiapan yang baik. RME akan dapat membantu meningkatkan pelayanan apabila dirancang dengan baik, tetapi dapat juga memperburuk pelayanan jika tidak dipersiapakan dengan benar. Penilaian kesiapan akan membantu identifikasi proses dan skala prioritas, juga membantu pembentukan fungsi operasional untuk mendukung optimalisasi implementasi RME. Oleh karena itu dibutuhkan analisis terkait kesiapan penerapan RME yang dapat membantu menganalisis tingkat kesiapan dalam penerapan RME. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yang didapatkan langsung dengan menyebarkan kuesioner kepada seluruh petugas rekam medis. Metode yang digunakan dalam pengambilan data adalah kuesioner. Analisis kesiapan penerapan RME di RSPAD Gatot Soebroto merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode Doctor’s Office Quality-Information Technology (DOQ-IT). Aspek-aspek dari metode tersebut antara sumber daya manusia, budaya kerja organisasi, tata kelola dan kepemimpinan dan infrastruktur. skor untuk skor keseluruhan di RSPAD Gatot Soebroto adalah 90,29, skor ini masuk kategori II yaitu skor 44-96 yang mengindikasikan bahwa RSPAD Gatot Soebroto cukup siap. Seperti yang diketahui belum mendapat nilai sempurna. RSPAD Gatot Soebroto dapat dikatakan kuat dibeberapa area kekuatan tetapi juga memiliki kelemahann dibagian lainnya karena mendapatkan skor yang berbeda disetiap komponen yang dinilai dan dianalisis. Penting untuk mengidentifikasi kekuatan disetiap bidang penilaian untuk menentukan dimana harus fokus perhatian manajerial dan perencanaan tambahan. Diperlukan identifikasi dan antisipasi lebih lanjut pada komponen yang lemah, agar implementasi bisa tetap berjalan baik.

Item Type: Monograph (Project Report)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorFarlinda, SustinNIDN0004027201
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 351 - Kesehatan Masyarakat
340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 357 - Promosi Kesehatan
340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > Sistem Informasi Kesehatan
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL
Depositing User: Dita Tinsi Riani
Date Deposited: 25 Jul 2023 02:05
Last Modified: 25 Jul 2023 02:06
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/25094

Actions (login required)

View Item View Item