Evaluasi Kelayakan Penggunaan Panel DC Combiner pada Instalasi PLTS On-Grid 600 kWp di PT Denso Manufacturing Plant 2 Cikarang

Diniardi, Enno Agdelliano (2023) Evaluasi Kelayakan Penggunaan Panel DC Combiner pada Instalasi PLTS On-Grid 600 kWp di PT Denso Manufacturing Plant 2 Cikarang. [Experiment] (Submitted)

[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan Magang.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (314kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
LAPORAN PKL Lengkap_Enno Agdelliano Diniardi_H41191054_Final.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy
[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan Magang.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (189kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka Magang.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (301kB)

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Surya merupakan salah satu jenis pembangkit listrik yang memanfaatkan Energi Baru Terbarukan (EBT), yakni dengan memanfaatkan cahaya matahari untuk dikonversi menjadi energi listrik melalui media sel surya (Photovoltaic). Salah satu sistem PLTS yang dikembangkan di indonesia adalah PLTS Sistem On-Grid. Penelitian kali ini menganalisis kelayakan penggunaan panel DC Combiner pada instalasi PLTS On-Grid 600 kWp sebagai salah satu kelayakan instalasi PLTS dengan proteksi ganda yang dilakukan oleh PT. ATW Solar Indonesia. Standar PUIL 2000 nilai batas resistansi tegangan tidak boleh lebih dari 198 volt. Perolehan pengukuran data Pada panel DC Combiner 1 pengukuran langsung diperoleh rata-rata tegangan sebesar 683,5 volt dan pengukuran melaui FusionSolar diperoleh rata-rata tegangan sebesar 714,8. kemudian rata-rata tegangan pengukuran secara langsung dibandingkan dengan rata-rata pengukuran melaui Fusion Solar diperoleh selisih nilai resistansi sebesar 31,3 volt. Sehingga dikatakan layak karena tidak melebihi batas nilai resistansi tegangan standar PUIL 2000 sebesar 198 volt. Pada panel DC Combiner 2 pengukuran langsung diperoleh rata-rata tegangan sebesar 689,4 volt dan pengukuran melaui FusionSolar diperoleh rata-rata tegangan sebesar 708,8. kemudian rata-rata tegangan pengukuran secara langsung dibandingkan dengan rata-rata data pengukuran melaui Fusion Solar diperoleh selisih nilai resistansi sebesar 19,4 volt. Kelayakan penggunaan panel DC Combiner sebagai sistem proteksi ganda pada sistem PLTS On-Grid dikarenakan pentingnya perawatan inverter agar bisa awet dan tahan lama serta harganya cukup mahal perlu diikuti dengan sistem proteksi pada penggunaan panel DC Combiner untuk proteksi lebih awal ketika ada tegangan berlebih sebelum masuk ke inverter karena maintenance secara teknis di panel DC Combiner lebih mudah ketimbang maintenance di inverter dan harga inverter cukup mahal jika terjadi kerusakan di inverter, dengan memperhatikan perhitungan untuk mengetahui nilai hambatan resistansi tegangan dan membuat perbandingan untuk mengetahui nilai kehilangan tegangan yang masuk pada antara panel DC Combiner. Untuk nilai resistansi tegangan sudah dikatakan layak karena hasil perhitungan data nilai resistansi tegangan masih sangat kecil sehingga tidak menimbulkan drop tegangan akibat banyaknya proteksi dan hambatan.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorRudiyanto, BayuNIDN0021127307
Subjects: 410 - Rumpun Ilmu Teknik > 450 - Teknik Elektro dan Informatika > 451 - Teknik Elektro
410 - Rumpun Ilmu Teknik > 450 - Teknik Elektro dan Informatika > 452 - Teknik Tenaga Elektrik
Divisions: Jurusan Teknik > Prodi D4 Teknik Energi Terbarukan > PKL
Depositing User: Enno Agdelliano
Date Deposited: 12 Jul 2023 02:37
Last Modified: 12 Jul 2023 02:38
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/24797

Actions (login required)

View Item View Item