Analisis Ketepatan Kode Diagnosis Kanker Payudara Berdasarkan Icd-10 Di Rspad Gatot Soebroto Triwulan Iv Tahun 2022

Wahyudi, Nada Aprilika Putri (2023) Analisis Ketepatan Kode Diagnosis Kanker Payudara Berdasarkan Icd-10 Di Rspad Gatot Soebroto Triwulan Iv Tahun 2022. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (316kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (484kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (317kB)
	Text (Laporan Lengkap) LAPORAN LENGKAP.pdf Restricted to Registered users only Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Analisis Ketepatan Kode Diagnosis Kanker Payudara Berdasarkan ICD-10 Di RSPAD Gatot Soebroto Triwulan IV Tahun 2022, Nada Aprilika Putri Wahyudi, NIM. G41191412, Tahun 2023, Manajemen Informasi Kesehatan, Politeknik Negeri Jember, Erna Selviyanti, S.Pd., M.MSI (Pembimbing 1). Sistem koding klasifikasi penyakit merupakan pengelompokan penyakit ke dalam satu grup nomor kode penyakit sejenis sesuai ICD-10. International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problem (ICD-10) merupakan acuan dalam melakukan proses pengodean berbagai penyakit yang terbagi dalam 22 bab. Salah satu bab dalam ICD-10 membahas penyakit terkait neoplasma. Bab neoplasma tersebut kemudian dibagi lagi menjadi beberapa subbab, salah satu diantaranya membahas terkait kanker payudara. Neoplasma merupakan kasus yang memiliki 2 kode yaitu, kode topografi dan kode morfologi, dimana kode morfologi akan mempengaruhi kode topografi (Nuraini et al., 2018). Kode topografi adalah kode yang menunjukkan lokasi neoplasma, sedangkan kode morfologi adalah kode yang menunjukkan sifat dari neoplasma tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, pelaksanaan kodefikasi di RSPAD Gatot Soebroto masih belum sesuai dengan SPO yang berlaku. Selain itu, SPO pemberian kode diagnosis yang berlaku di RSPAD Gatot Soebroto hanya berisi tata cara pemberian kode secara umum saja, belum dijelaskan secara rinci mengenai tata cara pengodean untuk kasus tertentu seperti neoplasma dalam hal pencantuman 2 kode diagnosis yaitu kode topografi dan kode morfologi, sehingga tidak ada aturan jelas yang mengatur dalam pemberian kode diagnosis kanker payudara. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan di RSPAD Gatot Soebroto, masih ditemukan ketidaklengkapan pemberian kode diagnosis kanker payudara. Berdasarkan data kunjungan pasien rawat inap bulan Oktober – Desember tahun 2022, diambil 80 sampel rekam medis pasien dari total 412 rekam medis, pengambilan jumlah sampel ditetapkan menggunakan rumus Slovin, didapatkan bahwa kode diagnosis kanker payudara lengkap sebanyak 0%, hal 148 tersebut menunjukkan bahwa kode yang dihasilkan seluruhnya tidak lengkap. Ketidaklengkapan kode diagnosis kanker payudara tersebut disebabkan karena tidak dicantumkannya kode morfologi. Selain pelaksanaan pemberian kode yang masih belum lengkap, pada RSPAD Gatot Soebroto juga ditemukan ketidaktepatan kode diagnosis payudara, khususnya pada digit keempat kode topografi, dimana kode topografi diagnosis kanker payudara yang tepat sebesar 22 rekam medis (27,5%) lebih kecil dari kode yang tidak tepat sebesar 58 rekam medis (72,5%). Ketidaktepatan kode diagnosis kanker payudara disebabkan karena keseluruhan diagnosa diberikan kode tidak spesifik (C50.9).

Actions (login required)

View Item