Mahendra, Faradilla Putri (2023) Impementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Area Warehouse PT Sinergi Gula Nusantara - PG Glenmore. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (31kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (127kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Dafpus.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (29kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Magang_Faradilla Putri Mahendra_D41191815.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Dalam menjalankan sebuah organisasi atau perusahaan, terdapat berbagai aset atau sumber daya yang dibutuhkan demi mencapai keberhasilan. Aset tersebut meliputi modal, material, mesin, dan juga Sumber Daya Manusia. Sumber Daya Manusia merupakan salah satu aset yang memiliki peranan penting bagi keberhasilan sebuah organisasi atau perusahaan, maka Sumber Daya Manusia perlu mendapatkan perhatian serius dan perlu dikelola dengan sebaik mungkin. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu upaya pemeliharaan Sumber Daya Manusia yang ada di perusahaan. Pemerintah melalui UndangUndang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja telah menetapkan jaminan dan persyaratan keselamatan kerja dalam segala tempat kerja, baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara, yang berada di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia. PT Sinergi Gula Nusantara - PG Glenmore merupakan salah satu anak perusahaan BUMN dengan hasil komoditas gula terletak di Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. PT Sinergi Gula Nusantara - PG Glenmore memiliki sarana warehouse atau pergudangan yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara atau transit barang-barang sebelum digunakan untuk proses produksi. Dalam alur usaha PT Sinergi Gula Nusantara - PG Glenmore, warehouse merupakan salah satu area yang memiliki potensi bahaya cukup tinggi. Area warehouse mayoritas menyimpan jenis barang dalam bentuk bahan baku antara lain bahan bakar, sparepart, BBM, Pelumas, dan Bahan Kimia. Potensi bahaya juga ditimbulkan karena adanya penggunaan alat berat seperti forklift dan penyimpanan barang di rak yang tinggi. viii Stasiun Warehouse PT Sinergi Gula Nusantara - PG Glenmore memiliki 8 proses/step activity dengan masing-masing proses memiliki beberapa potensi bahaya dengan tindakan kontrol yang berbeda-beda. Perusahaan telah melakukan upaya kontrol dengan mengimplementasikan beberapa syarat-syarat keselamatan kerja yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970, khususnya pada Area warehouse serta penerapan Budaya 5S. Akan tetapi, dalam penerapannya masih belum optimal sehingga menyebabkan Area warehouse menjadi area yang memiliki kasus kecelakaan kerja. Faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja dan rusaknya fasilitas pada Area warehouse dikarenakan pemahaman K3 yang kurang optimal, tidak mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP), minimnya pengawasan K3, tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (ADP) dan tidak adanya ruangan khusus penyimpanan bahan kimia. Berdasarkan masalah tersebut, didapatkan solusi permasalahan yaitu dengan pembuatan SOP dan pelatihan khusus untuk pekerjaan manual handling, pemberian pelatihan K3 untuk menambah pemahaman akan pentingnya K3 kepada seluruh pekerja/buruh, pengaktifan kembali program P2K3 dengan menunjuk salah satu karyawan yang dapat bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan K3 pada tiap station, menerapkan budaya 5S dengan optimal, dan apabila memungkinkan, perlu dibuat ruangan khusus penyimpanan bahan kimia (flammable storage room) yang terpisah dari bangunan utama. Penerapan Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Area Warehouse PT Sinergi Gula Nusantara - PG Glenmore perlu ditingkatkan kembali. Resiko yang mungkin terjadi pada setiap pekerjaan baik resiko rendah maupun resiko tinggi tetapi jika dalam penerapannya tidak mengikuti prosedur yang berlaku dan tidak dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD), maka akan menimbulkan resiko kecelakaan kerja. (Jurusan Manajemen Agribisnis, program studi D-IV Manajemen Agroindustri, Politeknik Negeri Jember)
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Kecelakaan, Kesehatan, Keselamatan, K3, Warehouse | ||||||
Subjects: | 550 - Rumpun Ilmu Ekonomi > 570 - Ilmu Manajemen > 571 - Manajemen | ||||||
Divisions: | Jurusan Manajemen Agribisnis > Prodi D4 Manajemen Agroindustri > PKL | ||||||
Depositing User: | Faradilla Putri Mahendra | ||||||
Date Deposited: | 22 Jun 2023 02:42 | ||||||
Last Modified: | 22 Jun 2023 02:44 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/24118 |
Actions (login required)
View Item |