Analisis Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Per Ruangan Berdasarkan Indikator Barber Johnson di RSD Mangusada Badung Bulan November 2022 Hingga Februari 2023

Lestari, Dwi (2023) Analisis Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Per Ruangan Berdasarkan Indikator Barber Johnson di RSD Mangusada Badung Bulan November 2022 Hingga Februari 2023. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
G41190154_Dwi Lestari_Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (291kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
G41190154_Dwi Lestari_Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (129kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
G41190154_Dwi Lestari_Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (302kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
G41190154_Laporan Lengkap.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Rekam medis memiliki fungsi dalam aspek dokumentasi sebagai bahan pertanggung jawaban dan pembuatan laporan rumah sakit. Salah satu laporan yang dimaksud adalah laporan terkait indikator-indikator pelayanan rumah sakit seperti BOR, LOS, TOI, BTO. standar ideal parameter yaitu BOR 75% - 85%, AvLOS 3-12 hari, TOI 1 – 3 hari dan BTO 30 kali. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan pada bulan Februari 2023 di Rumah Sakit Daerah Mangusada Badung Bali diketahui bahwa nilai indikator pelayanan rawat inap pada bulan November 2022 hingga Februari 2023 tidak sesuai dengan standar Barber Johnson. Faktor yang mempengaruhi efisiensi pelayanan rawat inap RSD Mangusada Badung adalah ketersediaan tempat tidur yang masih belum sebanding dengan jumlah pasien yang ada. Hal tersebut terjadi dikarenakan faktor dari pandemic covid-19 sehingga tempat tidur yang tersedia dan seharusnya dapat terisi pasien menjadi tidak bisa digunakan karena pada saat ini di RSD Mangusada Badung hampir sudah tidak ada pasien covid sehingga banyak tempat tidur yang menganggur. Selain itu di beberapa ruangan yang lain keterbatasan tempat tidur karena jumlah tempat tidur tidak sebanding dengan jumlah kasus pasien yang ada. Adapun saran untuk RSD Mangusada Badung adalah melakukan re-alokasi tempat tidur agar ruang rawat inap menjadi efisien, membuat penghitungan kapasitas tempat tidur berdasarkan tempat tidur layak pakai dan siap ditempati sehingga nilai efisiensi indikator pelayanan rawat inap dapat tercapai.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorYunus, MuhammadNIDN0831128607
Uncontrolled Keywords: Rekam Medis, Barber Johnson, Rawat Inap
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 353 - Kebijakan Kesehatan (dan Analis Kesehatan)
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL
Depositing User: Dwi Lestari
Date Deposited: 17 May 2023 00:53
Last Modified: 17 May 2023 00:54
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/23302

Actions (login required)

View Item View Item